00

86 23 0
                                    

Dulu, tidak ada hari tanpa tawa lee jeno bagi ku, tawa yang sepaket dengan mata bulan sabitnya itu.

Dulu, lee jeno lah yang dengan senang hati mendengar keluh kesahku. Dengan senyumannya, beban ku terbang begitu saja.

Dulu, jika ada pelajaran yang tidak aku mengerti, langsung akan aku tanyakan kepadanya, dia bisa diandalkan.

Tapi itu dulu,

semenjak perpisahan orang tuanya, lee jeno yang ku kenal, hilang.

/Ever Since/

Ever Since | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang