Prolog

37 7 0
                                    

"Masa putih abu-abu tidak dibumbui oleh gejolak cinta membuat hidup tidak sempurna".
Itulah kebanyakan pendapat dari remaja seusiaku, tapi tidak denganku. Aku Aisyah, gadis SMA kalem yang sedang fokus menggapai cita cita nya. Aku memiliki 4 sahabat dengan berbagai kepribadian.
Falisa contohnya dia cantik dan cerewet, ia dikagumi oleh banyak lelaki yang sering disebut keren oleh teman teman di sekolahku, tapi tidak bagiku. Keren kan relatif.
Beda dengan Lia, ia gadis tomboy yang dijauhi banyak lelaki. Wajarlah, dia selalu judes saat berpapasan dengan lelaki.
Ada juga Amanda, dia anak yang sangat kaya tapi rendah hati. Yang pasti dia anak yang sangat pintar.
Dan terakhir Amel, anak yang mandiri karena sudah lama hidup merantau sendiri. Mereka semua memiliki latar dan pribadi yang menarik dan yang pasti mereka semua teman teman terbaikku. Hidupku selalu sepi tanpa mereka dan berwarna saat mereka mengisi setiap goresan pada masa masa SMA ku. Menurutku menjalani kisah ku tanpa kekasih sudah cukup sempurna.
"Aisyah !! Turun dulu sayang ini bunda sudah buatkan sarapan untuk kamu" teriak bunda terdengar nyaring dari bawah.
"Iya bunda" jawabku disertai gerakku melangkah menuju ruang makan. Tidak lama kemudian terdengar suara ketukan keras dari pintu rumahku  yang sudah familiar di telingaku.

Sekian prolog yang singkat dan padat ini untuk mengisi kekosongan waktu di sela sela sekolah ku. Silahkan didukung untuk cerita selanjutnya kawaannn..


RINDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang