"Aisyah !! Turun dulu sayang ini bunda sudah buatkan sarapan untuk kamu" teriak bunda terdengar nyaring dari bawah.
" Iya bunda" jawabku disertai gerakku melangkah menuju ruang makan.
Tidak lama kemudian terdengar suara ketukan keras dari pintu rumahku yang sudah familiar di telingaku. Siapa lagi kalau bukan teman temanku yang berkunjung tanpa memberikan secarik berita. Entah ada apa kali ini, aku membukakan pintu sesaat setelah menyelesaikan sarapanku. Dan yang benar saja mereka mengajakku ke taman kota ? Aku saja baru selesai sarapan dan bahkan belum mandi dan merapikan kamarku. Hmm.. tapi aku juga butuh refreshing sembari menuliskan tugas proposal yang memang belum sempat ku sentuh sedikitpun. Akhirnya aku lontarkan pekerjaan rumahku pada bunda dan berangkat dengan keadaan belum mandi alias bau. Tapi yasudah lah. Aku sudah menyemprotkan parfumku ke seluruh permukaan bajuku. :)
•••
Kami mencari tempat teduh dan segera mengeluarkan bahan masing masing sembari mengerjakan proposal dari bab ke bab untuk mendapat hasil yang maksimal. Sempat lupa, disekolah kami juga berada di kelas yang sama. Bosen nggak sih dari SMP Sampek SMA nggak pernah pisah ? Enggaklah !! Mereka itu udah seperti keluargaku sendiri. :v
"Fal... Serius dong. Kamu mau tugas nya cepat selesai nggak sih ?" Teriak Lia tepat disamping telinga falisa
"Apaan sih li ! Lo pikir aku tuli apa ? Lagian iri banget ya sama aku. Sampek aku mau cek instragam idolaku bentar aja nggak boleh. " Jawab falisa dengan nada yang benar benar mengejek
"Udahlah. Ayo semua fokus. Biar cepet selesai tugasnya. Emang mau molor lagi ngumpulinnya ?" Sahut Amel dengan suara lembutnya
Beginilah jika kita semua berkumpul, selalu berantem. Yah meskipun begitu aku yakin bahwa mereka semua saling sayang dan perhatian. Bagaimanapun kita sudah janji untuk selalu bersama dalam suka maupun duka :v ( jadi baper deh.)
"Ada yang mau anterin aku ke toilet nggak ? Udah di pucuk nih ayoo !!!"
Celoteh Falisa memecahkan fokusku."Manja amat ke toilet minta anter." Ejek Lia.
"Hmm.. Bentar ya fal. Ini aku masih masukin data sebentar " sahut Amanda menegaskan.
"Yaudah sini aku anterin. Aku udah mau selesai kok. Ayo fal !" Ajakku menawarkan
•••
Brakkkk !!!!
Tak sengaja dijalan aku melihat seorang adik mungil menangis karena terlepas dari sepeda birunya. Spontan aku berlari kearahnya dan membiarkan Falisa masuk ke toilet sendirian yang jaraknya hanya kurang dari 200 meter."Adekk.. ayo minggir dulu ! Jangan nangis ! Biar kakak obati ya." Kataku sambil mencari obat merah dalam tasku.
"Sa.. sakit. Kak di.. diaz mana ?" Rengekannya padaku.
"Yaudah ayo kakak obati dulu."
"Nah.. udah selesai. Nama kamu siapa ? Ke taman sama siapa ?" Tanyaku penasaran."Aku Arya. Tadi disini sama kak Diaz. Tapi sekarang ditinggal. Papa mama ada di gazebo sana." Jawabnya sambil menunjukkan sebuah gazebo kecil tepat di seberang toilet.
"Yaudah ayo kakak antar. Tapi kakak mau ke toilet sebentar ya manggil teman kakak." Jawabku dengan lembut
"Iya. Tapi aku ikut ya" Tanyanya polos dilanjutkan anggukkan ku mengiyakan.
•••
"Heh.. wanita lancang!!!" Tiba-tiba terdengar teriakan seperti akan perang dunia 3 dari belakang ku tepat saat aku akan melangkahkan kakiku masuk sebuah toilet kecil kumuh dengan banyak coretan di dindingnya.
"Kak Diaazz..."
Hah !! Tersentak aku saat genggaman pria kecil lepas dari tanganku dan berlari menuju seorang laki laki remaja dengan penampilan yang tak bisa kubayangkan sebelumnya. Dia benar benar mirip preman terganas yang ingin melahap ku saat ini juga. Falisa yang sudah keluar dari toilet pun berfikiran sama denganku saat kulihat raut mukanya yang kaku mematung.
"Lo tadi mau nyulik adik gue kan !?" Tegasnya sambil menghampiri ku dan Falisa yang mematung ketakutan.
"Hah! Enggak kok. Jadi ini cuma salah paham. Tadi adik kamu jatuh dan kebetulan ada aku dan temanku yang sedang lewat." Jelasku berusaha tetap tenang
"Halah mana ada pencuri ngaku sih. Untung gue dateng cepet." Selanya.
"Terserah kamu mau berpikir seperti apa. Aku sudah menjelaskan dan karena kamu sudah datang sebagai kakaknya aku harus pergi. " Jawabku cetus, tak tahan dengan kelakuannya. Bagaimana bisa aku langsung dihina tanpa bertanya hal apa yang sebenarnya terjadi.
Aku langsung menarik tangan Falisa pergi menjauh dari preman tadi dan kembali ke tempatku awal. Untungnya preman itu tidak mengikuti atau menyandera ku dan Falisa
•••
"Aisyah tadi anterin Falisa kok lama banget sih ?" Ucap Amel serentak dengan suara nafasku yang masih terengah-engah.
"Ya ampun temen temen tadi itu ada kejadian yang WOW banget. Kita tadi ketemu sama malaikat. Tampan banget ya ampun." Jawab Falisa membesar-besarkan.
"Fal... Kejadian kek tadi kamu bilang malaikat tampan ? Dia itu preman !" Selaku membantah.
"Sebenarnya apa sih yang terjadi ?"
Tanya Amanda menambahkan.Kujelaskan semua kejadian mengerikan tadi pada mereka semua. Ku ajak mereka pulang sebelum bertemu dengan preman yang lebih bringas lagi.
Sekian dulu sampai sini ya kawan kawan. InsyaAllah bakal aku publish setiap hari Jumat ya. Jangan lupa Dukungan teman teman dan bantu share cerita ini ke semua teman sahabat pacar keluarga dan yang lainnya ya. Bisa kasih komentar masukan juga ya untuk cerita yang lebih baik kedepannya :v
Happy Friday :)
KAMU SEDANG MEMBACA
RINDU
RomanceAisyah adalah gadis SMA kalem yang tidak pernah memikirkan percintaan di masa remajanya. Bertemu dengan Diazka preman sekolah dari Inggris. Diazkaa tidak pernah bertahan lebih dari 2 tahun selama sekolah nya di Inggris ! Karena apa ? Drop out yang p...