(6)

122 9 1
                                    

.
.
.
.
.
.
.

"Tolong!!"

Sinb pun sadar bahwa teriakan tolong itu dari yerin , ia langsung berdiri dan  ia langsung bertelportasi ke ruang yerin.

"Gwaenchana?" Panik sinb lalu menghampiri yerin yang sedang tengkurep di kasurnya.

Yerin menoleh , ke arah sinb dengan mata sayu nya , sinb yakin yerin pasti mabuk.

"Aish, mengganggu saja"kesal sinb ,saat ia ingin pergi lagi , yerin malah menarik tangan sinb lalu mencium bibir nya.

Jantung sinb sudah tak karuan , ia melotot kaget , namun ia tidak melepas ciumannya , sampai 2 menit berciuman , yerin melepaskan ciumannya itu , lalu ia menatap sayu sinb.

"Jangan pergi , disinilah sebentar" lemas yerin yang masih memegang tangan sinb , lalu ia memejamkan matanya lagi.

Sinb yang masih shock , ia memegang jantungnya yang sudah tak karuan itu , lalu memegang bibir nya.

Sinb langsung melepaskan tangan yerin dari tangannya dengan perlshan , lalu ia berteleportasi ke kamarnya lagi.

"Oh tuhan, apa tadi?" Ucap sinb yang masih memegang bibirnya itu.

"Mungkin tadi hanya hayalan , yasudah lah" ucap sinb lalu ia membaringkan diri ke kasurnya lalu tidur.

*keesokan harinya*

"Haahh" yerin pun bangun dengan awalan menguap lalu ia duduk dengan rambut yang sangat berantakan.

"Omo! Tadi malam, apa yang aku lakukan?" Ucap yerin lalu ia mengingat kejadian tadi malam.

"aku mencium manusia dingin itu? Oh tidak tidak tidak!!!!!"yerin yang frustasi pun mandi lalu menghampiri apartment sinb.

Kemungkinan hari itu hari libur  ,jadi sinb tidak bekerja.

Ning nung!

Sinb terbangun dari lamunan nya lalu ia dengan melesat melihat doorcam nya itu.

Saat ia melihat siapa yang datang, jantung sinb kembali tak karuan , ia mengingat kejadian tadi malam.

Ia membuang nafasnya kasar lalu bersikap seperti tidak terjadi apa apa tadi malam.

Nit nit nit
Ceklek!

"Ada apa?" Dingin sinb.

"A-aku ingin minta maaf soal tadi malam, serius , aku tidak tau dan tidak nyadar" ucap yerin dengan nada mohonnya itu

"Oh" sinb pun hanya mengucapkan kata itu lalu beranjak masuk namun ditahan oleh yerin.

"Hm, kalau boleh tau, siapa nama mu?" Tanya yerin yang masih setia memegang tangan sinb.

"Sinb" ucap sinb singkat lalu melepaskan tangan yerin lalu masuk ke apartment nya.

"Dasar tukang es!" Gerutu yerin , tanpa sadar yerin sedang di perhatikan oleh sinb dengan doorcam nya.

Sinb tersenyum senyum melihat sikap yerin yang lucu itu.

"Kiyowo"gumam sinb.










TBC~~

Jangan lupa buat vote and komen yaw~

Ppappai 👽💕

My Ice From The StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang