bab 1 ; yeri dan mimpi-mimpi

683 96 48
                                    

"All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them."

Walt Disney

Mimpi bagi sebagian orang mungkin dapat dijelaskan sebagai suatu peristiwa aneh, dan juga ajaib, dimana tampak diri kita masuk ke dalam dunia yang ganjil dan pergi berpetualang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mimpi bagi sebagian orang mungkin dapat dijelaskan sebagai suatu peristiwa aneh, dan juga ajaib, dimana tampak diri kita masuk ke dalam dunia yang ganjil dan pergi berpetualang. Kadang seperti tidak masuk akal namun kompilasi terbangun dari tidur.

Namun, ada pula yang mengibaratkan mimpi sebagai bunga tidur. Kisah yang akan dilupakan keesokan harinya setelah kamu bangun.

Ingatkah kamu mimpi pertamamu dalam hidup?

Meski terdengar mustahil, Yeri mengingatnya.

Dulu saat ia masih kecil, Mama selalu menyempatkan waktu membacakan dongeng untuknya sebagai pengantar tidur. Yeri selalu mendengar Mama bercerita dengan antusias. Waktu terasa sangat berharga karena Mama adalah wanita karir yang seringkali sibuk dengan tumpukan kertas pekerjaannya. Sampai sekarang, Yeri selalu merasa saat-saat itu adalah kenangan terindah masa kecilnya.

Pernah suatu malam Yeri baru saja pulang setelah puas jalan-jalan bersama keluarganya. Ia terlalu bersemangat sampai badannya terasa remuk. Saking lelahnya, tanpa perlu Mama membacakan sebuah dongeng, Yeri sudah masuk ke alam mimpi.

Dalam mimpinya itu, Yeri melihat Om Wira, sahabat Papa yang sedang duduk bercengkarama di teras rumah. Ia tidak sendirian, ditemani dengan seorang wanita dan anjing peliharaan mereka terlihat seperti keluarga yang bahagia. Ini aneh sebab seingat Yeri, Om Wira belum menikah meski usianya sudah matang. Dia juga tidak punya pacar karena sibuk bekerja. Yeri pikir itu adalah sebuah hal yang menyenangkan sehingga ia mengatakan semuanya pada Papa, dan Papa hanya tertawa. Mama pun demikian. Keduanya tersenyum dan mengatakan untuk mendoakan yang terbaik untuk Om Wira. Mereka juga memuji Yeri yang menggemaskan dengan sejuta imajinasi di kepalanya.

Beberapa minggu setelahnya, Om Wira datang ke rumah keluarga Yeri bersama dengan seorang wanita yang persis seperti terlihat di dalam mimpinya. Dari wajahnya, Yeri bisa menebak kalau wanita itu beberapa tahun lebih muda dari Om Wira. Betul saja, wanita cantik itu, yang sekarang Yeri panggil Tante Rahma, ternyata memang adalah jodoh Om Wira. Mereka datang berkunjung tidak hanya dengan tangan kosong, melainkan untuk menyerahkan sebuah undangan pernikahan.

Yeri yakin ini bukan imajinasinya, mama pernah bilang di dunia ini ada hal yang tidak dapat diselesaikan dengan ilmu sains dan proses yang pasti. Dari sanalah Yeri sadar kalau dia punya bakat yang tidak kebanyakan orang punya. Selama tujuh belas tahun ia hidup, lebih dari separuh usianya ia selalu bergelut dengan mimpi dan masa depan. Yeri mampu melihat masa depan, mungkin begitu yang bisa dijelaskan dengan logika manusia.

Percaya atau tidak terhadap sebuah mimpi, seperti seperti bentuk prediksi di masa mendatang, yang pasti Yeri jelas tak menganggap mimpi sebagai bunga tidur belaka. Dan, ia tak ingin siapapun tahu tentang hal ini.

Daydream [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang