Memahami pelajaran dengan sikap yang serius mungkin akan lebih mudah,tapi memahami perasaanku dengan serius mungkin akan lebih sulit dari keliatannya
Darhan~
"Lo jangan jangan ada rasa ya sama Kak darhan?"
Citra pun angkat bicara dan perkataan itu sontak membuat Nindya kaget dan gugup entah mungkin dia tak sadar dengan perasaan nya sendiri
"Ih lo kok ngomongnnya gitu sihh ,kan gue cuma heran aja "
nindya berusaha mengelak perkataan Citra
"Udah ah bodo amat,oh iya minjem buku paket yok di perpus lagian kalo awalan gini kita kan butuh buku paket,
jadi kita ke perpus aja sebelum yang lainnya pada minjem ,ntar rame lagi ".Nindya pun mengajak sohibnnya itu ke Perpus , Citra pun mengiyakannya dan mengikuti Nindya
"Eh elo may,rin,ngapain lo berdua disini?"
Tanya citra yang ternyata bertemu teman dekatnnya di smp, tetapi mereka berpisah kelas Di Sma ini . ya nama mereka adalah Aurin dan Maya anak kelas 10 IPA3
"Eh elo cit,kita mau minjem buku lahh yakali mau godain bapak bapak tukang bersih perpus,hahaha"
Maya menjawabnnya pun dengan kekehann nya .Citra pun mendengus kesal dan memutar bola matannya
"Udah udah lo berdua malah debat sih,oh iya itu siapa Cit kenalin dong.hehehehe kan pengen juga punya temen banyak"
Aurin bertanya dengan sebuah senyuman di akhir nya ia pun terlihat manis.
menurut nindya,Aurin ini kalem dan bersifat penyayang.dan Nindya pun tersenyum manis.
"Oh dia,Nindya temen sekelas gue, baik kok.Kenalin Nin ,dia Aurin sama Maya anak kelas IPA3,
tapi gitu noh orangnnya kadang receh tapi asyik kok"Nindya pun berjabat tangan dengan kedua teman yang akan menjadi partner barunya itu setelah citra
"Kok lo mau sih temenan sama Citraa,dia tu juteknnya minta Ampun apalagi orangnya serem lagi pokoknnya parah deh apalagi kalau marah bisa rontok nihh tembok sekolah ini"
Maya pun bersuara dan Citra menahan emosi yang mau meluap apalagi ini di perpus dan ada tulisan disana 'jaga ketenangan!'
Aurin dan Nindya pun hanya terkekeh geli melihat temannya itu,memang dari dulu mereka sering begitu dan Aurin yang melihatnnya pun tersenyum tidak kaget lagi dengan teman temannya itu.
"Oh iya mereka emang gitu kok Nin lo santai aja kalau sama kita"
Nindya pun mengangguk dan ia pun tersenyum dan ada lesung pipi ,di kedua pipinnya.
Mereka pun tertawa bersama,
hingga maya dan citra lelah berdebat lagi dan berniat untuk kekantin karena mereka sudah lelah berdebat."Ah gue laper nih kita berempat kekantin yok"
Ajak Maya dan ketiga partnernnya itu pun menyetujuinnya dan berjalan beriringan menuju ke kantin.
karena mereka tau sebelum bel berbunnyi mereka harus udah sampai karena keburu kantin penuh dan antri yang luar biasa panjang nanti.
****
Di kelas 11 IPA2 Darhan dan kedua temannya mengikuti pelajaran Matematika yang diajar oleh guru tegas dan berwibawa seperti Pak Andre
Darhan memang terkenal dingin dan cuek tapi dia memilik otak yang cerdas apalagi di bidang Matematika
jadi selama pelajaran ini ia nampak serius dan tidak memperdulikan kedua temannya yang mungkin tidak konsen,
KAMU SEDANG MEMBACA
DARHANINDYA
Teen Fictionperempuan polos yang belum pernah pacaran,dan merasakan perhatian *pacar* , diketemukan dengan sesosok pria yang sifatnya bertolak belakang dengan perempuan tersebut,namun lagi lagi sifat itu yang membuatnya semakin penasaran dengan sesosok pria it...