Bab 3. Regan VS Sydney

22.6K 1.8K 80
                                    

"Jika dua magnet saling didekatkan, mereka saling mengerahkan gaya, yaitu gaya magnet. Gaya magnet, seperti gaya listrik, terdiri dari tarik-menarik dan tolak-menolak. Nah, siapa yang bisa mencontohkan gaya magnet tolak-menolak?" tanya Pak Sugara, guru Fisika.

"Saya Pak!" Deni mengacungkan tangan.

"Silahkan Deni," suruh Pak Sugara.

"Contoh dua kutub magnet yang berlawanan itu seperti saya dan Farah, Pak. Sudah sangat jelas kalau kami tidak bisa bersama," tutur Deni.

Tawa seisi kelas pun meledak.

"Heh, siapa juga yang mau sama lo? Udah dekil, kurus kayak tengkorak!" sergah Farah tak terima. Lalu terjadilah adegan perdebatan yang saling tolak-menolak di dalam kelas itu.

Regan melirik Sydney, lalu menurunkan mata melihat apa yang ditulis oleh cewek itu. Sydney sedang menggambar sebuah rumus kutub yang sama di papan tulis. Cewek itu begitu serius belajar, Regan berpikir mungkin Sydney bercita-cita menjadi orang paling pintar di dunia. "Lo berniat gantiin posisi Albert Einstein ya?" tanyanya setengah berbisik.

Nampak tangan Sydney yang sedang menulis, tiba-tiba berhenti. Tapi hanya beberapa detik, kemudian menulis kembali. Kata-kata Regan sepertinya dianggap sebagai angin lalu yang berhembus begitu saja.

Regan tersenyum menertawakan diri sendiri. Ini pertama kalinya dalam hidup seorang Regan, diabaikan oleh cewek. Namun menyerah bukanlah gaya Regan, dia suka tantangan. Sama seperti main basket, dimana bermain yang paling seru adalah mendapatkan lawan yang seimbang.

Regan kemudian mengambil alih buku Sydney, "pinjem bentar," ucapnya saat Sydney menahan buku itu agar tak tertarik olehnya.

Sydney akhirnya menyerah karena kekuatan tangan Regan, bukunya kini berada di meja cowok itu.

Regan menuliskan namanya pada kutub S dan nama Sydney pada kutub U.

"Nah kita itu kayak dua kutub ini, saling tarik menarik," ucap Regan sambil mengembalikan buku Sydney

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nah kita itu kayak dua kutub ini, saling tarik menarik," ucap Regan sambil mengembalikan buku Sydney.

Sydney melihat tulisan Regan itu tanpa komentar. Dia kemudian mencoret nama mereka berdua, tepat di depan mata Regan.

"Sydney, bisa kamu jelaskan dua kutub yang saling tarik-menarik?" tanya Pak Sugara.

"Seperti kutub U dan S yang bila disatukan akan terjadi tarik-menarik, Pak," jawab Sydney langsung.

"Bagus. Sangat simple ya, semisal Deni dan Farah itu adalah dua kutub U yang saling berlawanan atau tolak-menolak. Maka Sydney dan Regan itu ibarat kutub U dan S yang saling bertemu atau tarik-menarik."

SydneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang