bagian 2

27 12 4
                                    

Bandung, 13 april 2006.

Tik..tik...tik... Suara jarum jam yang berdetak disebuah rumah yang dihuni oleh 4 orang.

Disebuah kamar dari rumah tersebut, ada seorang anak perempuan, Yang berusia 7 tahun sedang tidur  terlelap dimalam hari.

Kriett... Suara pintu kamar yang sedang dibuka.

"Mama?"  ucap anak tersebut yang telah terbangun karena suara tadi.

Tok.. Tok.. Suara jendela yang sedang diketuk.

"Apa itu?" ucap kinar sambil mengusap mata dan melihat kearah jendela .

Degg...  Awalnya kinar yang terlihat sedang mengantuk,
tiba-tiba langsung terbangun dari kantuknya.

Karena dia melihat ada sesuatu yang melambai di dekat jendela kamarnya.

"Apa itu?" ucap kinar sembari turun dari tempat tidurnya dan berjalan kearah jendela kamarnya.

"Kok?! Tirainya kebuka sih kan, sore tadi udah ditutup sama mamah?!"  sembari mendekati jendela.

Kinar pun berusaha untuk menutup tirai jendela yang sedang terbuka.

Tiba-tiba muncul sesosok wanita berambut panjang dari luar jendela yang menyeringai kearah kinar. Wanita tersebut telah bersimbah darah.

"MAMAH!! AYAH!! TOLONG KINAR!, KINAR TAKUT !!" ucap kinar sambil menangis dan berlari kekamar orang tuanya.

Orang tua kinar yang mendengar suara teriakan tersebut pun langsung bangun dari tidurnya.

"Kinar ada apa? kenapa nangis?" ucap rina ibu kinar yang kebingungan, Sembari menenangkan kinar yang sedang menangis sesenggukan.

"Mamah tadi dijendela kamar kinar ada perempuan, kinar takut mah hiks " ucap kinar yang masih menangis.

"Gak mungkin sayang, Kinar salah liat kali"

sembari menenangkan kinar, Danu ayah kinar pun pergi ke kamar kinar untuk melihat jendela tersebut Kinar dan Rina pun mengikuti Danu.

"Tuh liat gak ada apa apa dijendelanya" ucap Danu sembari menunjuk ke jendela.

Tapi Kinar malah langsung bersembunyi dibalik tubuh Rina.

"Mah, Kinar mau tidur sama mamah ayah, kinar masih takut"

Kinar langsung menarik tangan Rina untuk pergi kekamar yang ditempati orang tuanya.

Ternyata wanita yang Kinar lihat tersebut tidak menghilang melainkan, saat Danu menunjuk jendela kamar Kinar.

Wanita tersebut masih ada di luar jendela, sosok tersebut terlihat sedang mengeluarkan lidah panjangnya yang berdarah seperti menjilat tangan Danu yang sedang menunjuk kearah jendela dari luar.

jangan lupa vote sama komennya.

This Is My Experience'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang