Ia menghela nafas sembari mengusak surainya kasar. Pemuda itu bangkit setelah melempar ponselnya asal. Taehyung benar-benar frustasi setelah mencari tahu lebih banyak lagi tentang gadisnya.
Ah, ralat. Belum.
Ternyata banyak sekali penggemar yang memasangkannya dengan idol lain, seperti Hanbin, Bambam, Taeyong, Jaehyun, Bobby bahkan Jungkook, rekan segrupnya sekaligus maknae kesayangannya. Bukan itu saja, pemuda bermarga Kim itu bertambah kesal saat tahu bahwa jumlah Lizkook shipper lebih banyak dari pada miliknya.
Terlalu banyak fancam yang ia tonton, dan membuat kepala jadi pusing. Rasa kekhawatirannya akan kehilangan gadis itu semakin besar. Lisanya terlalu mempesona, karismanya sungguh luar biasa, dan Taehyung semakin takut.
Taehyung meraih ponselnya, kemudian melemparnya lagi saat di dapatinya video fancam Lizkook yang tadi ia tonton ter jeda.
Pemuda itu memilih beranjak. Tanpa sadar ia malah mendekat ke kamar sang maknae, dan masuk ke dalam sana. Membuka pintu perlahan yang langsung di sambut dengan iringan lagu Runaway milik Bobby, rekan seagensi Lisa.
Kenapa semuanya harus mengarah pada shipper? pemuda itu berdecak.
"Oh, hyung. Ada apa?" Jungkook bersua setelah menyadari kehadiran Taehyung di kamarnya.
"kenapa Runaway?" pemuda itu balik bertanya, bukannya menjawab apa yang dikatakan sang maknae.
Jungkook mengernyit tak paham memandang Taehyung yang sudah duduk di tepi kasurnya, "kau ingin melarikan diri?" lanjutnya.
"Ish, hyung. Kau bicara apa? Aku hanya ingin mendengarnya, apa itu salah?"
Taehyung diam, masih kesal karena ingat video yang tadi ia tonton.
"kau melamun lagi" seru Jungkook kembali pada aktifitasnya.
Hening beberapa saat, Taehyung sibuk dengan pikirannya dan Jungkook sibuk dengan ponselnya.
"kau sedang apa?" tanya Taehyung penasaran, Jungkook terlihat serius sekali.
"Bambam" pemuda itu menjeda, membuat Taehyung mengernyit, "ia marah sekali, karena teman semasa kecilnya mendapat banyak komentar kebencian dan rasisme."
Lisa?
"sini aku lihat" seru Taehyung mendekat sudah ingin merebut benda pipih persegi itu dari Jungkook, jika saja si maknae tak menahannya dan menjauhkan ponsel itu dari jangkauan pemuda yang lebih tua.
"Hyung, kau kenapa? Ini privasi" ujar Jungkook tak mengerti dengan tindakan pemuda itu.
Taehyung tersadar jadi memundurkan langkah, "maaf, aku tidak bermaksud" sahutnya sembari mengacak rambut frustasi.
Ah, dia benar-benar kacau.
"ceritakan padaku, apa yang membuatmu seperti ini" kini nadanya jadi lebih serius, Jungkook hanya tak tahan dengan sikap aneh Taehyung akhir-ahkir ini.
"tidak sekarang"
"kapan? Sampai kau melakukan hal yang lebih gila lagi? Ayolah hyung, kita sudah hidup bersama bertahun-tahun, tidakkah kau mempercayaiku?" Taehyung menoleh, melihat sang maknae yang menatapnya lekat.
"bukan begitu Kook, aku hanya terlalu takut" sahutnya putus asa.
Jungkook hanya menghela nafasnya lelah.
"apapun itu, aku harap kau akan baik-baik saja" Jungkook tak tahu, dan ia juga tak bisa memaksa Taehyung untuk bercerita.
Hening.
"ada girlgroup yang menarik perhatianmu?"
Jungkook kaget. Mendapatkan pertanyaan tiba-tiba seperti itu membuat ia bingung harus menjawab apa.
"Ng, blackpink?" sahutnya ragu, namun sukses membuat Taehyung menoleh penuh pada sang maknae.
"ada apa sih hyung, kenapa kau mengalihkan topik" lanjutnya jadi semakin tak paham.
"bagaimana dengan Lisa?"
Jungkook makin gagal paham, mengernyitkan dahinya heran. Hyungnya ini sedang apa sebenarnya?
"dia... Um, cantik. Berkarisma. Mempesona?" Jungkook hanya mencoba untuk menjawab setiap pertanyaan Taehyung meskipun ia tak mengerti tujuannya apa.
Mendengar hal itu dari mulut si maknae membuat dirinya bertambah kesal saja. Daripada berlama-lama di sana, Taehyung memilih untuk beranjak meninggalkan Jungkook yang memandanginya bingung.
.
.
.
.
.
[TBC]
Nggak ada moment sebenarnya, cuma pengen post aja sih ^^
Yang ada momen malah Hanlis & Boblice di GCA, wagewlasi baper banget asli parah... Terbaeq di tahun 2019