Terimaksih sudah membaca Part 1 saya :) selamat membaca part selanjutnya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Manusia merupakan paling sempurna yang pernah ada, memilki akal, perasaan dan rasa. Berbeda dengan binatang, namun manusia juga dapat berubah seperti binatang atau lebih rendah dari binatang. Manusia menamai diri mereka mahluk paling sempurna tanpa menyadari bahwa sebenernya mereka bisa lebih rendah dari apapun.
Bukan manusia namanya jika kau tidak memiliki masalah, masalah yang kau buat itu bagaikan kolam besar yang mulai kau gali sendiri. Ketika kau sudah menggali masalahmu sedalam mungkin, kau akan memasukkan air kedalam kolammu. Kolam tanpa air tidak akan terlihat bagus bukan?.
Air yang kau berikan kedalam kolam akan membuat kolammu menarik sehingga banyak orang yang akan masuk kedalamnya, masuk kedalam masalah yang kau buat. Membuat mereka basah dan tidak bisa keluar dari masalahmu. Memanipulasi manusia lain merupakan hal yang mudah jika kau sudah memiliki masalah.
Akan ada 1000 akal yang bisa kau pikirkan untuk menjerat orang lain, aku tidak mungkin berada dalam hal itu. Hanya melihat dari kejauhan saja sudah cukup untukku, aku tidak ingin ikut basah dengan yang lainnya.
"melamun lagi?" ucap wanita yang sedang duduk disebelahku, aku menolehkan pandanganku kearahnya lalu tersenyum.
"seperti biasa, aku tidak bisa membayangkan hidup dalam dunia fiksi yang dapat diprediksi" ucapku lalu melihat tangan perempuan yang ada disampingku. Seperti biasanya tangannya akan dipenuhi oleh bekas luka, entah apa yang dia lakukan. Aku tidak peduli, tapi tidak akan menyenangkan menjadi orang yang tidak peduli terhadap orang lain karena bagian pertama dari seorang looker adalah peduli. Semakin kau peduli terhadap orang, orang itu akan merasa aman berada didekatmu.
Semakin aman mereka berada didekatmu, kamu akan mampu melakukan hal-hal yang bahkan tidak dapat diabayangkan oleh mereka. Mereka hanya akan percaya bahwa kau bukan orang yang akan melakukan hal itu. Menyenangkan bukan?
"ada apa lagi?" aku meraih tangannya lalau menatapnya dengan tatapan penasaran becampur sedih.
"kau taukan, ibuku memiliki panic disorder yang sangat parah. Kemarin dia mulai melakukan hal-hal aneh lagi. Dia mencoba untuk membunuh dirinya sendiri, setlah kepergian ayahku 1 tahun yang lalu. Semuanya makin berantakan" dia menundukkan wajahnya, terliahat aura kesedihan yang ia pancarkan. Aku menutup bukuku dan mulai mengusap pundaknya.
"kau tau? Semua akan berjalan dengan baik jika kau bisa menghadapinya dengan harapan. Harapan tidak akan membuatmu makin menderita, Lani" ucapku masih mengelus pundaknya.
"terimakasih" ia menatapku dengan senyum simpul.
Aku dan lani sudah berteman sejak sekolah menengah atas, aku sudah tau apa saja yang ia lalui selama ini. Lani merupakan boneka sempurna untukku, boneka yang bisa kau mainkan kapan saja serta akan selalu tersenyum kepadamu kapan saja. Boneka itu tidak akan menyadari tuannya sedang mempermainkannya lebih buruk dan lebih buruk lagi karena boneka tidak bisa melakukan apa-apa, mereka bahkan tidak hidup.
"sebentar, aku ingin memberikanmu sesuatu" aku melepaskan genggamanku dari tangannya dan mulai merogoh tas yang berada disampingku.
"ini" ucapku tersenyum memberikan hadia untuknya
"apa ini?" lani mulai mengusap matanya
"kau taukan jika hari ini bukan ulang tahunku"
Aku tersenyum kecil " buka saja cepat, cepat" ucapku, dia membuka kotak yang aku berikan, kotak biru, bonekaku suka dengan biru. Aku harus memberikan hadiah bukan untuk boneka kesayanganku. Boneka yang telah memiliki kolam yang cukup besar, aku selalu berada dipinggir kolam. Kau hanya bisa berada dipinggir kolam, kenapa bukan menjauhi kolam?
Sangat menyenagkan jika kau bisa melihat siapa saja yang sudah masuk kedalam kolam tersebut, ikut hanyut dalam dinginnya air kolam yang telah ia buat selama ini.
"kalung?" matanya terbelalak setelah membuka hadiah dariku
"kemarin aku ikut temanku yang ternyata memiliki hobi membuat sesuatu seperti itu" ucapku masih tersenyum
"wah, ini hadiah yang sangat bagus. Terimakasih" dia memakai kalungnya dengan segera.
"aku sangat suka" ia memelukku
"syukurlah jika kamu menyukainya, aku harap kamu akan selalu bahagia lani" ucapku menyambut pelukannya, aku akan semakin menjeratnya dan sangat menantikan orang baru yang akan masuk kedalam kolam yang ia buat.
Aku bertemu dengan lani ketika kami berdua sama-sama baru memasuki sekolah mengengah atas, kami berdua tdiak akrab saat itu. Aku dan dia mulai dekat ketika kami kelas 3, masa-msa dimana kamu akan menentukan unversitas mana yang akan kau ambil atau mungkin kau tidak memikirkan untuk melanjutkan kejenjang selanjutnya.
TBC...
saya menerima kritik dan saran dari kalian :)
![](https://img.wattpad.com/cover/175302510-288-k642100.jpg)
YOU ARE READING
THE SWIMMING POOL
General FictionDidunia ini hanya ada dua pilihan memandangi dari jauh atau ikut masuk kedalamnya apa yang akan kamu lakukan jika kamu harus memilih antara kedua itu? sebuah pilihan akan membawamu kedalam suatu keadaan tak terduga picik, pintar, bodoh, pengecut.. ...