(4.) Mendung ini

150 27 17
                                    

Re-Fall

.

.

.

Jujur saja, banyak sekali hal yang ku ketahui. Namun bagiku, akan terlalu kejam jika rasa penasaranku ini memaksaku menanyakannya padamu.

Karena untuk kita, angan jauh lebih Indah dari kenyataan.

.

.

.

Pemuda berkulit putih itu terus menggandeng jemari gadisnya yang sejak tadi sibuk memakan es krimnya.

Beberapa kali ibu jari nya membelai lembut punggung tangan kurus itu. Dan beberapa kali juga matanya memanas ketika usapannya menemukan luka goresan di sepanjang punggung tangan itu.

Ingin sekali dia bertanya, namun bibirnya kelu.

Melihat gadisnya masih bisa tertawa seperti ini sudah cukup baginya.

Ya,

Menjadi obat untuk Silvana yang sakit, sudah sangat cukup bagi seorang Jenuar.

Ia yakin, suatu hari nanti Silvana akan bercerita padanya tentang luka-luka yang dia dapatkan hampir setiap bulan, setelah beberapa hari mereka tidak bertemu.

"Ayo masuk, filmnya udah mau mulai"

Jenuar memandang Silvana yang ternyata sudah selesai dengan es krimnya.

"Ya kamu sih, malah pengen makan es krim"

Silvana mengerucutkan bibirnya kecil.

"Lah, aku udah selesai dari tadi. Kamu yang liatin poster film horror sambil bengong. Ngeri aku"

Jenuar terkekeh pelan lalu menepuk kepala Silvana dengan gemas.

Pemuda itu tanpa banyak bicara langsung membawa gadisnya memasuki gedung bioskop sembari mencari kursi.

"Popcornnya dong, Jen"

Belum juga Jenuar menyamankan duduknya, Silvana sudah ribet sendiri.

"Kamu tuh laper banget apa gimana sih, dari tadi makan mul..."

"Bawel. Mana ih"

Lagi-lagi Jenuar hanya bisa terkekeh melihat tingkah lucu kekasihnya.

Pemuda itu sedikit meringis ketika Silvana masih belum melepaskan cubitan dilengannya.
Buru-buru dia berikan popcorn karamel itu ketika layar besar didepannya menyala, menandakan film dimulai.

Jenuar menarik kepala Silvana agar bersandar di bahunya. Jemari nya kembali membelai punggung tangan Silvana, sisi yang berbeda dari sebelum memasuki gedung.

Gadis itu masih fokus pada popcorn dan film didepannya.

Tingkah manis yang membuat Jenuar tersenyum tanpa sadar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RE-FALL ; Athalena (EH-JK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang