1. Kamu, sepertinya aku kenal (?)

38 3 2
                                    

Mata ku terbelalak melihat hasil ulangan bahasa inggrisku yang kian merosot,

"Aakkhhh.... Apa ini, nilai ku 45 aku benar-benar benci bahasa inggris"  kata Devita

Lonceng sekolah pun berbunyi menandakan sekolah telah usai,

Devita diperjalanan pulang menuju kerumah,
"Perutku lapar sekali, Hari ini mama masak apa ya?" Kata Devita

Sambil menahan lapar Devita berjalan melamun,
Namun lagi-lagi mata Devita terbelalak kali ini bukan karena nilai ulangan yang anjlok, melainkan...

"Haaaahhhhh...." Teriak Devita pelan
"Lagi-lagi dia, kenapa dia selalu berada didekat sini" mata Devita tertuju pada sesosok laki-laki berbadan kurus itu

Yaa.. Devita seperti mengenal sosok laki-laki yg selalu Ia lihat selepas pulang sekolah,

Lelaki itu seperti sengaja menunggu kepulangan Devita disudut tembok pagar sekolah,

"Apa yang salah dengan ku?" Tanya Devita dalam hati

Lelaki itu terus tersenyum ketika mata Devita mengarah kepadanya,

"Apasih, siapa sih dia aku kan jadi takut, kalo dia orang jahat bagaimana??" sembari Devita mempercepat langkah kakinya,

"Tak apa Devita setidaknya aku tahu keadaan mu baik-baik saja, dan aku tahu kamu pasti tidak pernah lupa dengan senyum ku ini"  kata pria kurus itu

Sesampainya Devita dirumah, Ia bergegas menuju kamar, kali ini rasa laparnya telah hilang dan tergantikan oleh rasa penasaran yang selalu muncul akan sosok lelaki itu,

"Dia siapa sih kenapa dia seperti orang yang aku kenal?"

"Bahkan aku beberapa kali mimpiin dia"

"Seperti aku udah akrab banget sama dia"

"Tapi dia siapa? Tinggal dimana? Siapa namanya?"

"Dan kenapa seolah-olah dia selalu menungguku ditempat yang sama setiap harinya?"

"Tapi kalo emang benar dia nungguin aku kenapa dia gak nyamperin aku dan hanya berdisi mematung dan tersenyum disana?"

"Ahhhh... Ntah lah mungkin dia sinting"

Begitulah pertanyaan demi pertanyaan yang selalu muncul setiap kali Devita pulang sekolah,

"Dev sudah lama sekali ya, maafin aku yang gak bisa jagain kamu, aku akan terus seperti ini sampai kamu benar-benar ingat aku siapa" kata lelaki kurus itu

Dua tahun yang lalu tepatnya Devita mengalami kecelakaan hebat bersama kekasihnya ketika akan pergi kesebuah tempat rekreasi,

Devita mengalami luka cukup serius, ya pendarahan Arteri dikepala Devita merenggut sebagian ingatanya,

Dan lelaki kurus itu harus bertanggung jawab atas apa yang telah terjadi pada Devita,
Yaa.. Lelaki itu adalah kekasihnya dahulu yang bernama Bagas.

Orang tua Devita memintanya untuk tidak lagi menemui Devita ketika Ia telah tersadar dari koma panjangnya,
Dan Ia memenuhi tanggung jawab itu sampai detik ini,

"Dev maafin aku ya, Andai aku dulu gak ceroboh pasti kita masih bareng-bareng, Aku masih sayang kamu" kata Bagas

The Beautiful GraceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang