The Beautiful Grace

6. Hujan yang Panas

Malam ini hujan turun ketika Reno dan Elsa sedang menuju jalan pulang,
Secepatnya Reno mencari tempat berteduh,

"Yahhh....gimana nih kok malah hujan, udah malem banget mana perjalanan kita masih jauh lagi" kata Reno

"Iya nih Ren bahaya juga kalo kita nerabas hujan, gede banget hujanya" timpal Elsa

"Yauda, Kita tunggu sampek reda ya sayang" Jawab Reno sambil memakaikan jaket ke badan Elsa

"Iya Ren, Makasih ya" kata Elsa

Malam semakin larut hujan tak kunjung mereda,
Petir menyambar saling bersahut-sahutan,

"Ren aku takut" kata Elsa sembari menggenggam lengan Reno

"Aduhhh kacau gimana ini kok makin deras hujanya" Jawab Reno

Waktu menunjukkan pukul 23:15
Dan jalanan semakin sepi,

"El kita ga bisa terus-terusan disini ini hujan angin bahaya" kata Reno

"Terus gimana Ren aku juga ga tau"  Jawab Elsa

"Kita cari penginapan sekitar sini, ayo" kata Reno sembari menuntun Elsa naik ke Skuter maticnya

Tak jauh dari tempat mereka berteduh ada sebuah penginapan,
Reno pun bergegas memasuki halaman parkir Hotel itu,

"Wahhh kacau basah semua gini El, Ayo cepat masuk aku ke Receptionist pesan kamar" Kata Reno

Elsa pun berjalan dibelakang Reno,
Setelah Reno memesan kamar keduanya bergegas menuju kamar tersebut,

Sesampainya dikamar...

"Kamu cepetan bilas El ini pake piyama dari hotelnya" Kata Reno

"Iya Ren" jawab Elsa sembari masuk ke kamar mandi

Hujan makin lebat dan suasana semakin dingin,
Reno memeras bajunya yang basah,

"Ren aku udah, gantian kamu yang bilas" kata Elsa sembari keluar dari kamar mandi

"Iya aku bilas dulu" jawab Reno

Elsa menunggu sambil menggecharge handphone nya, dan mengeringkan rambutnya yang basah,

"El gimana ini ya kok makin gini cuaca diluar" Jawab Reno yang keluar dari kamar mandi

"Iya mau gimana lagi coba, kalo sampek pagi belum reda mau ga mau ya kita tidur disini Ren"  Jawab Elsa

Suasana yang sepi didalam kamar dan suasana deras hujan diluar,
Angin  dingin masuk di sela-sela jendela kamar,
Dingin, dingin dan semakin dingin,

Sepasang kekasih berada disatu kamar layaknya pasangan yang sudah resmi,

Keadaan seperti ini bisa memancing apa saja untuk dilakukan,
Entah siapa yang memulai diantara pasangan kekasih ini,

Rambut basah Elsa tercium sangat wangi malam ini,
Jemari tangan Reno mulai memainkanya,
Senyum bibir Elsa seolah menyambut,

Kedua bibir Reno dan Elsa saling berpanggutan antara satu dan lainya seolah ingin memberi rasa hangat diantara keduanya dimalam ini,

Mata Elsa perlahan memejam,
Sedikit Reno memberi sentuhan kecil dari rambut lalu berjalan ke telinga,

Kini bibir Reno telah berpindah ke tengkuk leher Elsa, sedikit sentuhan lembut Reno merebahkan badan Elsa ke ranjang,

Saat ini posisi Reno berada diatas badan Elsa, mata Elsa masih saja enggan terbuka seperti orang yang tengah merasakan kantuk yang hebat,

Kembali bibir Reno mencumbu bibir Elsa, kini nafas Elsa semakin berat dan terasa panas, Reno memberanikan diri membuka kancing piyama Elsa,

Elsa tampak tenang seolah mempersilahkan Reno untuk melakukan apa saja, udaranya dingin namun mereka semakin memanas,

Kembali Reno menuntun bibirnya ke tengkuk leher Elsa, lalu tangan Reno perlahan turun menyentuh bagian dalam baju Elsa yang kini tidak mengenakan apapun karena telah basah oleh hujan,

Perlahan gerakan tangan lembut Reno membuat Elsa merintih lirih, kini bibir Reno pun menemui tanganya,

Kini gerakan tangan itu telah tergantikan oleh lidah Reno, sesekali Elsa memandang wajah Reno sembari tersenyum dan mengelus rambut Reno,

Reno hanya melanjutkan aktifitasnya itu sembari menggoda Elsa, dengan melakukan gerakan yang membuat Elsa semakin erat memejamkan matanya,

Rintihan Elsa tersamarkan oleh derasnya Hujan diluar, Reno sedikit mempercepat pergerakan demi pergerakan nya dimalam itu

Hujan yang lebat, petir yang saling bersahut-sahutan tidak lagi membuat Elsa takut, Bahkan angin dingin yang Ia rasakan tadi telah hilang,
Angin ini sangat dingin tapi mereka berkeringat,

Hujan yang Panas bagi Elsa Dan Reno.