18

3.4K 298 41
                                    








3 tahun kemudian







" Jungkook ada telpon untukmu...?"

" Untukku....dari siapa Noona?"

" Entahlah dia tak mau menyebutkan namanya hanya saja dia bilang teman sekolahmu "

" Ok...baik lah ...."

Sambil berjalan ke arah ruang kantor Jungkook terus berfikir siapa kira kira yang menelponnya. Karna setaunya semenjak memutuskan bekerja sebagai pangawas di sebuah Panti Asuhan di kampung ayahnya tak ada satu pun sahabatnya yang tau.

Selepas meneyelesaikan pendidikan sekolah menengah Jungkook memutuskan kembali ke kampung halaman ayahnya. Selain karna ingin menenangkan diri. Jungkook juga sedang berusaha mengumpulkan biaya untuk masuk kuliah. Beralasan tak ingin membebankan orang tua dengan biaya lagi Jungkook yang kala itu tengah mencari pekerjaan paruh waktu di beri tawaran untuk menjadi pengawas sekaligus mengkoordirnir kegiatan anak anak di sebuah panti asuhan. Gajinya lumayan di banding bekerja sebagai pegawai di minimarket. Tempat tinggal dan makan di sediakan jadi gajinya pun bisa di simpan untuk biaya saat mendaftar kuliah nanti.

" Youbuseo...?"

" Anyiong....Jungkook..ah....?" Jawab suara berat itu dari seberang sana.

" Hy....hyung....?" Jungkook membulatkan matanya tak percaya dia tau suara siapa itu. Tak mungkin dia melupakan suara yang dulu selalu menjadi favoritenya.

" Ne....ini aku Taehyung...?" Jawab Taehyung dari seberang sana.

" Dari mana kau tau nomor telpon ini...?" Bingung Jungkook.

" Chalcinesso....? "Tak menjawab pertanyaan Jungkook Taehyung malah bertanya kabar Jungkook.

" Gwenchana....nan gwenchana....? "

Hening.

" Jungkookah.......!"

" Ne.....?"

" Mau bertemu denganku....?"

Hening kembali.

Jungkook sibuk dengan pikirannya. Kenapa Taehyung ingin bertemu dengannya ?

" Wae...Hyung....apa ada sesuatu yang penting...?" . Jungkook mencoba berbasa basi. Bukannya tak mau menerima ajakan bertemu Taehyung. Hanya saja dia tak ingin perasaan yang sudah lama di kuburnya dalam dalam harus bangkit lagi hanya karna sebuah pertemuan yang mungkin saja akan menimbulakan asa untuknya lagi. Kembali berharap namun harus siap patah hati lagi. Sebab sampai kapanpun Kim Taehyung tetaplah pemuda yang selalu di cintainya sampai kapanpun namun tak akan pernah bisa untuk di gapai baik itu hati maupun raga.

" Kangen....!"


Deg

Bohong Jungkook tak terkejut. Bohong juga kalau dia merasa sangat senang mendengar sebuah kata itu dari Kim Taehyung. Tapi apa Taehyung serius ? Kangen......bukankah artinya dia bilang dia rindu ?.

Lalu rindu karna apa ?

Apa rindu sebagai teman saja atau bolehkan Jungkook mengartikan nya dengan rindu yang lain.

" Hahahah.....kau bisa saja Hyung...? " Jungkook berusaha menenamgkan debaran jantungnya dengan tertawa hambar. " Kau rindu menjahiliku ya...?" Lanjutnya kemudian.

" Ya....anggap saja begitu....?" Jawab Taehyung dari seberang sana yang mana menjadikan raut wajah Jungkook berubah di seberang sini. Kecewa sendiri dan tentu saja di sambung ucapan lirihnya sudah ku duga.

























be mine.......(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang