chap 6

3.2K 326 18
                                    




















" Kook...kau punya uang.....?"

Jungkook yang sedang asyik membaca komiknya tiba tiba merasa heran akan Taehyung yang menanyakan uang padanya.

" Uang....?"  jeda sejenak " untuk apa...?" Lanjutnya lagi.

Taehyung yang awalnya duduk tenang di bangkunya kini malah bebalik menghadap Jungkook,  bahkan lututnya pun mengenai paha bagian samping Jungkook.  Demi apa Jungkook sontak kaget, jantungnya seakan di pompa sangat cepat, dia bisa merasakannya paha dan lutut Taehyung yang saling bersentuhan, namun Jungkook berusaha untuk tidak salah tingkah.

" Boleh aku meminjamnya....ah....ani...lebih baik aku minta saja, karna kalau aku pinjam aku yakin aku tak bisa membayarnya lagi...!" Jawab Taehyung dengan memasang wajah memelasnya.

" Memangnya orang tuamu tidak memberimu hyung..." balas Jungkook yang sudah sangat risih dengan tingkah Taehyung yang dengan tak berdosanya mengoyang goyang kedua lututnya mebuat gesekan di paha Jungkook makin terasa.

" Uang jajan ku di potong..." jawabnya

" Kenapa..." tanya Jungkook heran

" Mereka tau aku merokok" jawab Taehyung menunduk

" Bagus lah....itu hukuman buat mu hyung, lagian apa bagusnya merokok bahaya untuk kesehatanmu..." ceramah Jungkook

" Ah...kau sama saja dengan mereka..." Taehyung merungut kesal melihat Jungkook yang  juga ikut ikutan menceramahinya. Tapi selanjutnya dia berbalik lagi merayu Jungkook agar mau memberinya uang.

" Ayolah Kook...beri aku uang....aku pusing bila tak merokok..." Taehyung mengacak rambutnya fruatasi.

Hhhhhuuuufffh

Demi apa...kenapa Jungkook tak bisa menolaknya, hatinya bagai tersihir melihat rengekan manja Taehyung padanya, membuatnya merasa seolah olah Taehyung tak berdaya tanpa dirinya. Dan entah kenapa Jungkook suka perasaan itu, perasaan yang mengatakan kalau Taehyung tak bisa apa apa tanpanya. Terhitung semenjak mereka dekat tak sekali dua kali buku Jungkook jadi korban robekan ulah Taehyung hanya supaya dia tidak susah susah mengerjakan tugas, atau setiap kali ulangan datang Jungkook dengan sabarnya membuat dua lembar jawaban satu untuknya satu lagi untuk Taehyung.

Taehyung akan merengek layaknya anak kecil padanya jika menginginkan sesuatu, memang sih hanya sebatas mengerjakan ulangan dan tugas sekolah. Tapi buat Jungkook itu sangat luar biasa.

Akhirnya Jungkook mengeluarkan dompet dan mengambil selembar uang, melipatnya agak kecil lalu meraih tangan Taehyung.

" Nih..." Jungkook meletakkan tepat di telapak tangan Taehyung.

Taehyung tersenyum menandakan dia sangat senang, dan senyum itu selalu menghipnotis Jungkook,  terpana akan kharisma dan keindahan senyuman itu.

Jungkook menarik tangannya dari telapak tangan Taehyung,  tapi pergerakannya terhenti kala tangan Taehyung menahan dan balik

menggenggam tangan Jungkook.

Hangat....

Jungkook berusaha melepas tangannya, namun Taehyung masih menahannya. Beberapa detik saling tarik menarik, kemudian perlahan Taehyung melepaskannya. Lalu beranjak meninggalkan Jungkook namun sebelumnya sempat mengacak seurai hitam Jungkook.


Tubuh Jungkook melemah....detak jantungnya makin tak karuan, berkali kali memegang dadanya berharap debaran di hatinya mereka, lalu , menundukkan kepalanya di atas meja.

" Jantungku.....oh my god....." 















Kau kenapa Kook.." Tanya Younggi saat mereka sedang di kantin

" Entahlah....aku merasa aku sudah gila..." Ucapnya sambil terus mengaduk makannnya tanpa di masukkan kedalam mulutnya.

" Taehyung. ? " tebak Younggi.

Jungkook menatap sahabatnya itu terkejut.

" Kau tau...?" Tanya Jungkook heran, pasalnya dia belum pernah bercerita pada siapapun akan perasaanya pada Taehyung.

" Kau kira aku buta....kau saja yang terlalu asik memandang Taehyung saat sedang tidur, kau bahkan tak menyadari kalau aku juga memperhatikanmu..." jawab Younggi dan Jungkook hanya menundukkan wajahnya malu ternyata Younggi tau apa yang di lakukannya.

" Entahlah...bahkan aku tak bisa menolak apapun yang di inginkannya, dia minta uang untuk beli rokok, mengerjakan pr, ulangan, semua aku lakukan." Lirih Jungkook

" Bahkan aku tak bisa mengontrol detak jantungku saat dia tersenyum padaku...jantungku serasa mau loncat saja " lanjut Jungkook sambil tersenyum kecut

" Ya...pabbo ya...kau benar benar sudah jatuh cinta padanya...?" Tanya Younggi sekali lagi.

" Ya....kurasa begitu "




















Jungkook sudah kembali ke kelasnya, sejenak dia tersenyum melihat deretan foto Vic zhou sang artis idolanya yang dia tempel berjejer di atas meja. Taehyung sempat protes saat Jungkook menempel gambar2 itu. Tapi balik mengalah saat Jungkook memilih masa bodo sama omelan Taehyung.  Menurut Taehyung , Jungkook itu berlebihan sebagai seorang fans...biasanya seorang fans hanya akan memajang foto artis idolanya di dinding kamar, bukan sampai ke meja sekolah begini.

Apalagi tiap hari Jungkook juga sibuk dengan majalah2 atau komiknya, terkadang Taehyung sengaja mengganggu dengan menyembunyikannya, tapi Taehyung bisa apa kalau Jungkook si kelinci buntal itu sudah mengamuk, dia bahkan bisa membanting meja yang ada di depannya. ( Mommy suka ketawa sendiri kalo ingat ini, gak kebayang dulu kuatnya Mommy sampe suka banting2 meja..wkwkwkwk)






Taehyungpun sudah kembali dan sekarang duduk di samping Jungkook.

Huuuuf....

Ya..kebiasaan baru Taehyung, meniup wajah Jungkook sejenak sebelum akhirnya terkekeh akibat Jungkook mendorong mukanya, tak lupa usapan lembut di kepala Jungkook,  lalu berakhir dengan sebuah permen manis dari telapak tangan Taehyung. Setiap hari selalu begitu.



Jungkook membuka buku pelajarannya, mengingat sang guru sudah mulai menerangkan pelajaran.

Namun mata Jungkook di buat membola saat melihat sebuah lukisan di sampul dalam buku catatannya.

Keningnya bertaut mengingat dia tak pernah melukis wajah itu. Dan kalau di perhatikan lukisan itu bukanlah wajahnyanya. Melainkan wajah seorang artis yang di gemarinya Vic zhou.

Tapi siapa yang melukisnya.

Dia melihat sekelilingnya, dan di dapati teman2nya sibuk memperhatikan guru yang tengah mengajar. Sampai akhirnya Jungkook melihat ke arah Taehyung.

" Solma...Taehyung....? Ah...tidak mungkin.."  geleng kepala Jungkook menyuruhnya sadar akan khayalannya.

Jungkook kembali memperhatikan lukisan itu.

" Siapapun itu, terima kasih, ini sangat bagus.."  Jungkook berterima kasih dalam hati walaupun tak ada yang mendengar dan kembali meghadap kedepan mengikuti pelajaran.



Sementara Taehyung tersenyum dalam diam.




















Tbc




Lagi sakit gigi...
Tapi bela belain nulis
Suntuk juga tiduran terus.

Selamat membaca.

be mine.......(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang