tiga; koalisi

235 43 8
                                    

"uDAH DEH ANJING JANGAN IKUTIN GUE TERUS!!"

terkejut abang terheran-heran, di hari kamis yang tumben sanha nggak telat ini, lucy misuh-misuh di depan kelas. entah sama siapa, tapi sejurus kemudian cewek itu masuk ke kelas dengan wajah super duper ditekuk.

"bajingan,"

misuh lagi, sanha nggak bisa untuk nggak penasaran dengan apa yang menimpa teman satu jurusannya itu. untungnya lucy langsung duduk di kursi samping kiri sanha, jadi gampang nanya-nanya.

"ngapa sih cy anjing," iya, niatnya perhatian tapi sambil misuh juga.

"itu tuh, jinyoung anak hukum, mantan gue."

jujur sanha nggak kenal, tapi yang namanya anak fakultas hukum udah pasti idaman dong?

"iya ngapa?"

"dia tuh ngajak balikan mulu, padahal dulu kita putus gara-gara dia selingkuh!"

hampir aja kelepasan ngakak, soalnya komuk lucy nggak bisa dikontrol banget kalau lagi marah-marah, untung sanha bisa nahan.

"cuekin aja ntar juga capek sendiri," ujarnya.

makul hari kamis ini adalah studio dkv, yang jujur sanha agak males karena dia lebih suka gambar-gambar grafis daripada mainan cat akrilik. berbanding terbalik dengan lucy, yang pengetahuannya nol besar soal desain grafis, tapi jago banget kalau disuruh ngelukis.

"kayaknya pak agung nggak ngisi deh hari ini, ada lomba di singapura." celetuk hyunjin selaku komting studio dkv dari pojok kelas.

"anjing tau gini gua lanjut tidur lah tadi," sambungnya.

"taik giliran gua berangkatnya nggak telat malah dosennya nggak masuk."

sekelas auto ngakak mendengar ujaran sanha barusan. emang sih, cowok itu selalu mepet berangkatnya, kecuali makul pendidikan kewarganegaraan tentunya.

"ngelanjutin parodi bahasa inggris aja yukk??" ajak rina sambil melihat ke arah heejin, lucy, sanha, dan hyunjin. anggota kelompoknya.

"yahh, gak bisa, aku nanti mau nganterin nyokap check up," kata heejin.

"iya gua juga udah janjian sama cewek gua habis dia kuliah ntar," tambah seseorang yang tidak lain dan tidak bukan adalah si bucin hyunjin.

"najis bucin," cibir lucy, pelan, tapi tetep aja yang dicibir denger.

"ye sirik aja jomblo, sana balikan sama jinyoung."

"bangsat."

karena nggak jadi nugas, sanha jadi bingung mau ngapain. mau tiduran di rumah juga males balik, mau di kampus juga ya ngapain?

"san, ke diamond yuk!" ajak lucy secara random. diamond adalah nama salah satu mall di deket kampus mereka. cuma sepuluh menitan naik motor.

"ngapain?"

"ngapain kek daripada gabut, ayo dong san, yaaa? yaaa, plissss..." rengek cewek itu.

gemes banget anjing, jerit sanha dalam hati.

"iya udah ayo," kata sanha pada akhirnya.

sanha kira, acara dadakannya ke diamond bersama lucy ini tenang-tenang saja dan berakhir bahagia.

ternyata enggak.

baru aja jalan ke parkiran, mereka berdua dihadang sama jinyoung, yang tidak lain dan tidak bukan adalah sumber kepundungan lucy pagi tadi.

"apa sih anjing? minggir nggak?" ancam lucy, mukanya udah bete.

jinyoung nggak bergeming dari tempatnya, malah memegang salah satu lucy, "cy gua mohon dengerin gua dulu."

"lepasin!" pekik lucy ketika jinyoung menarik tangannya.

sebagai seorang cowok, sanha nggak mungkin diem aja. ia meraih tangan lucy yang lain.

"bro sorry kalo lucy-nya gak mau jangan dipaksa bro."

jinyoung mendelik, nggak suka, "apa sih? lo siapa?"

tanpa diduga, lucy langsung meraih lengan sanha dan menggandengnya.

"dia pacar gua, minggir lo."

wowwww.

mendengar lucy bilang gitu, jinyoung langsung menyingkir dari tempatnya.

"dia pacar gua, minggir lo."

"anjing bacot diem lu adisanha!"

sepanjang jalan menuju diamond, sanha nggak henti-hentinya ngejekin lucy dengan niruin kata-kata cewek itu barusan.

awalnya sih cuma ngaku-ngaku, tapi selama di diamond lucy malah merasa sanha jadi pacarnya beneran.

gawat.

to be continued.

hellooow hehehe.
aku tu bosen sebenernya libur semesteran 3 bulan dari desember wkw.
oiya aku udah kuliah tapi bukan di dkv kayak mereka yaa, cuma aku emg pengen masuk dkv sih hihhihi.

160120
hwayoungiee.

[COMPLETE] abituarsi // sanha-lucyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang