empat; status

232 43 12
                                    

udah dua bulan ini, sejak insiden aku-mengaku itu, sanha dan lucy jadi deket. deket banget. kemana-mana selalu berdua. ke kantin fakultas lah, nyari bahan buat digambar lah, bahkan ke kantor jurusan juga kadang berdua. alesannya sih, biar lucy nggak digangguin jinyoung lagi. but who knows?

kalau ditanya, baper nggak sih? jawabannya udah pasti iya. tapi kalau ditanyain pacaran atau enggak, keduanya sama-sama diem. nggak ada yang berani jawab.

"kenapa deh san, udah positif banget tuh tinggal nembak," bisik hyunjin kepada sanha, di dalam kelas.

sanha cuma mengangkat bahu, "haduh nggak tahu deh."

"ntar direbut orang lain baru tau rasa lo,"

mau nggak mau, omongan hyunjin barusan terngiang-iang di pikiran sanha, bahkan ketika mereka udah bubar kelas. hal itu juga yang membuat sanha langsung ngajak lucy ke taman deket fakultas begitu kelas dibubarkan.

"mau ngomong apa?" tanya lucy begitu mereka duduk di salah satu kursi deket air mancur.

"itu cy, kita sebenernya gimana deh?" kata sanha, to the point.

lucy dibilangin begitu, tentu aja bingung, "gimana apanya?"

"yah, gitu.." sanha garuk-garuk kepala, salting dulu sebelum lanjut bicara, "kita kan udah lama deket, maksud gua ya.. anak-anak pada nanyain gitu."

"nanyain apa?"

sanha jadi pengen frustasi. ini lucy pura-pura polos atau emang beneran nggak tau?

"yaudah, gua to the point aja," ucap sanha pada akhirnya.

"cy, kita pacaran yuk," sambungnya, tanpa ada keraguan sedikit pun.

lucy deg-degan. super deg-degan. rasanya ada ratusan kupu-kupu terbang di dalam perutnya. apalagi ketika sanha memegang tangannya.

"cy??"

"aduh bentar bentar san, deg-degan banget gua parah."

sanha ketawa ngakak melihat lucy komat-kamit di sampingnya.

"sorry san."

tawa sanha langsung berhenti begitu kata-kata itu keluar dari mulut lucy.

"sorry kenapa?"

"gini sebenernya gue nggak ada maksud phpin lu atau apa, tapi tahun ini gue mau sbm lagi san, kalaupun kita pacaran, ada kemungkinan kita bakalan ldr, dan jujur gue gak bisa ldr."

sanha diem aja mendengarkan penjelasan lucy.

"gue bukannya nggak suka sama lu atau apa kok," masih berlanjut ternyata "gue juga suka sama lu san, suka banget malah, tapi ya gue pikirin ini bener-bener juga."

"san?? kita temenan dulu aja ya?"

prangg

bukan, itu bukan suara pecahan hati sanha. itu suara tempat sampah yang nggak sengaja kesenggol sama kucing di taman.

"yaudah kita pulang yuk," ajak sanha sambil berdiri dan menyodorkan tangannya.

"hah gandengan?"

sanha mengangguk.

"tapi kan kita gak pacaran?"

nggak menjawab, sanha justru menarik tangan lucy dan menggandengnya, membuat jari-jari mereka saling tertaut satu sama lain.

pas, seolah-olah tangan mereka emang diciptakan untuk bersatu kayak gini.

"iya kita gak pacaran. tapi aku punya kamu, dan kamu punya aku. udah gitu aja."

ya Tuhan, boleh nggak lucy terbang ke langit ketujuh?

to be continued.

kesel gak sih sanha itu makin kesini makin gede, makin ganteng, makin boyfriend material gituu..

liat aja foto-foto dia di instagram. aku mau masukin fotonya kesini tapi internet aku lemot bgt gatau kenapa.

aku pusing banget udah, gak habis pikir mau tenggelam aja di rawa-rawa.

280120
hwayoungiee.

[COMPLETE] abituarsi // sanha-lucyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang