{5} Cafe

56 9 4
                                    

   Sabtu malam Aurel sedang berada di sebuah cafe. Ia duduk di dekat jendela ditemani sebuah laptop dan secangkir hot coklat. Entah apa yang ia kerjakan di laptop itu.

"Aurel?" Tiba tiba ada yang memanggil Aurel.

   "Eh Gab. Ngapain disini?" Tanya Aurel.

   "Nemenin temen." Jawab Gabriel.

   "Ohh.. eh duduk sini." Kata Aurel sambil merapihkan mejanya. "Oh ya mana temennya?" Tanya Aurel.

   "Tau tuh katanya sih mau nyanyi." Jawab Gabriel.

    "Wah keren dong." Kata Aurel.

   "Selamat malam semuanya." Suara dari panggung mengalihkan perhatian semua orang. "Kami disini ingin membawakan sebuah lagu. Selamat menyaksikan. Semoga terhibur." Lanjut seseorang itu.

   "Nah itu dia." Kata Gabriel sambil menunjuk panggung.

    "Eh eh itu bukan nya kak Farhan ya?" Tanya Aurel sambil menunjuk orang yang di maksud.

   "Lah iya ada tuh orang." Kata Gabriel. "Kok bisa bareng sama temen gue." Lanjut Gabriel.

   Aurel dan Gabriel fokus memperhatikan mereka yang sedang bernyanyi walaupun Aurel dan Gabriel masih kebingungan dengan apa yang terjadi.

Mereka menyanyikan beberapa lagu dan mendapat kan tepukan yang meriah. Suara yang bagus dan merdu. Mereka pun turun dari panggung. Saat mereka sudah turun Naftan mencari seseorang.

   "Nah itu dia." Gumam Naftan saat menemukan seseorang yang di maksud.

   "Siapa Naf?" Tanya Nando yang mendengar perkataan Naftan.

   "Itu temen gue." Jawab Naftan. "Duduk di sana aja ya ada temen gue." Kata Naftan ke yang lain.

   "Kita boleh duduk di sini kan?" Tanya Naftan saat sudah berada di tempat temannya itu.

   "Duduk aja." Ijin Gabriel. Mereka pun duduk di meja yang Aurel dan Gabriel tempati.

   "Oh ya ini siapa Gab?" Tanya Naftan pada Gabriel setelah semuanya sudah duduk.

   "Sahabat gue namanya Aurel." Jawab Gabriel.

   "Kenalin gue Naftan temen nya Gabriel." Kata Naftan sambil menjulurkan tangan yang bermaksud untuk kenalan.

   "Aurel." Kata Aurel sambil menjabat tangan Naftan.

   "Lo yang waktu itu sama adik gue kan?" Tanya Farhan tiba tiba yang bertuju ke Aurel.

    "Eh iya kak." Jawab Aurel. Dan tidak ada balasan lagi dari Farhan.

   "Ekhm." Tiba tiba Rafif berdehem. "Kita kita gak di kenalin nih?" Kata Rafif.

   "Ehhh Sorry Sorry, kenalin mereka sahabat sahabat gue." Kata Naftan.

   "Nama gua Rafif. Masih single kok." Kata Rafif dengan pedenya sambil menaik - naikan alisnya.

   "Fernando panggil aja Nando." Kata Nando dengan nada dinginnya.

"Perkenalkan nama gua Victor Sadji Priamda cowok paling tampan." Kata Victor dengan gaya sok keren. "Oh iya nama kalian siapa?" Tanya Victor.

"Gabriel." Jawab Gabriel.

   "Kalau saya Aurel kak." Kata Aurel bergantian. 

   "Ohhh. Oke oke." Kata Victor.

   "Kayaknya kalian udah kenal Farhan ya." Ujar Naftan ke Aurel dan Gabriel.

   "Ya gitu deh." Jawab Gabriel dengan ketus.

CHANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang