Ada yang rindu denganku gak? Maaf yah baru bisa nongol.. hehehehe..
Maklum lah orang sok sibuk sih... semoga kalian gak lupa yah sama alur ceritanya.
Yukk segitu aja cuap-cuap kangennya...
Lanjut.......
Dibaca yah?
Pagi yang cerah menyambut dua insan yang masih rela bergelung dengan selimutnya. Setelah sholat subuh mereka kembali lagi untuk menuntaskan tidur nyenyaknya. Padahal jam dinding dikamar sudag menunjukkan pukul 6 pagi. Namun keduanya juga tak kunjung menampilkan batang hidungnya.
"Dia dimana bu? Kenapa belum bangun juga?" ucap seorang wanita cantik yang ditemani oleh suaminya beserta kedua anaknya.
"Mungkin saja adikmu itu kelelahan nak, kemarin saja ia baru sampai dirumah sekitar jam 8 malam dan diantar oleh temannya."
"Temannya siapa bu? Cewek apa cowok?" tanya antusias wanita cantik itu.
"Kenapa kamu semangat sekali Ris?" tanya ibu heran. Risma kakak Dinda hanya menampilkan gigi putihnya menjawab pertanyaan ibunya. Suami dan kedua anaknya hanya tersenyum melihatnya.
"Iya nih mama, kog jadi kepo banget sih sama siapa yang nganter tante Dinda. Hahahaha..." ucap anak laki-laki Risma. Dinda merupakan anak terakhir dikeluarga ini, dia memiliki dua saudara yakni Risma dan Candra. Risma sudah menikah ketika usia Dinda 14 tahun dan sekarang sudah dikaruniai dua anak, satu laki-laki dan satu perempuan. Sedangkan Candra juga sudah menikah ketika usia Dinda 17 tahun dan sudah dikaruniai dua orang anak juga, keduanya laki-laki.
"Yah gak papa dong kalau mama kepo, namanya juga sayang sama adiknya." jawab Risma.
Diwaktu yang bersamaan.
"Anak kita belum bangun juga ma?" tanya Ali kepada Aulia dan dijawab dengan gelengan kepala oleh Aulia. "Anak itu gak pernah berubah sudah dewasa masih saja bangunnya susah, gitu mau bangun rumah tangga. Ckckckc..." lanjutnya.
"Papa ngeremehin Rizky nih?" ucap Rizky di belakang Ali.
"Hehehehe anak papa udah bangun nih?" tanya Ali dan tak ada jawaban dari Rizky. Pemuda itu langsung duduk di tempat yang memang miliknya. Aulia hanya bisa tersenyum menyaksiskan kedua orang yang berarti dikehidupannya. Rizky merupakan anak satu-satunya sehingga tak heran jika keduanya sangat menyayangi pemuda itu. Meskipun begitu Rizky tidak menjadi anak yang manja melainkan dia menjadi anak yang mandiri.
"Jadi ke rumah Dinda Ky?" tanya Aulia.
"Jadi ma, nanti setelah dari kantor Rizky langsung kesana. Kalau pagi kesana Dindanya juga gak ada di rumah ma. Diakan hari ini masuk hari pertama kerja."
"Kerja dimana Dindanya Ky?"
"Di SMA ma." jawab Rizky sedangkan Ali dan Aulia hanya mengangguk-anggukan kepala. "Ouh ya pa ma,, kmaren ndak ada paketan nyampe ke rumah kah?" tanya Rizky sambil memakan masakan mamanya.
"Ada Ky paketan atas nama kamu, tapi mama gak tau apa isinya dan sudah mama taruh di kamar kamu deh nak, memangnya kamu gak lihat ada kardus di dekat almari kamu?" tanya Auli.
"Ouh oke ma,, makasih ya ma..." jawab Rizky.
"Memangnya kamu habis beli apa sih?" tanya Aulia lagi.
"Hanya gamis aja kog ma."
"Buat siapa? Dinda yah?" tanya Aulia. Rizky mengangguk mengiyakan. "Loh bukannya kamu belum ketemu dengan dia ya? Kog bisa sih beliin gamis buat Dinda?" lanjutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Seniorku Cintaku
RomansaAku jatuh cinta kepada dia. yah dia senior di kampusku.