Bel istirahat pun berbunyi, akupun mengajak Nadia dan Laras untuk pergi ke perpustakaan karena aku masih penasaran dengan buku kusam yang aku temukan di perpustakaan kemarin.
"Nad, Ras kita ke perpustakaan lagi yuu??" Ajakanku.
"Mau apa?" tanya Laras.
"Aku mau minjam buku" Jawabku.
"Oh, yasudah ayo!" serentak Nadia dan Laras.
Kami pun pergi ke perpustakaan, sesampainya di perpustakaan Nadia dan Laras pergi melihat lihat buku dan akupun langsung bergegas mengahmpiri buku kusam yang ada dipaling pojok perpustakaan. Namun aku merasa ada yang aneh dengan buku itu. Buku itu terlihat sangat misterius dan sangat berbeda dengan buku buku yang ada diperpustakaan ini. Dan akhirnya akupun mengambil buku tersebut untuk mengetahui ada apa didalam buku tersebut. Akupun akan membaca buku tersebut.
"Ternyata ini buku Diary. Tapi ini punya siapa? Dan kenapa ini ada di perpustakaan ini?" Ujarku dalam hati.
Saat aku mau membaca buku tersebut, Laras dan Nadia Mengajak ke kelas dan akupun baru membaca judul buku tersebut, sehingga aku harus meminjam buku itu.
Kringg... Bel masuk pun berbunyi, kami pun langsung masuk ke dalam kelas dan melanjutkan kegiatan belajar mengajar. Saat kami sedang belajar ada kejadian aneh didalam kelasku, Nadia kerasukan dia menjerit jerit sampai siswa dan siswi dikelasku panik dan ketakutan, tiba tiba masuklah seorang guru BK dengan wajah panik langsung mengampiri Nadia. Guru tersebut ingin mengeluarkan arwah didalam tubuh Nadia, tetapi guru tersebut tidak bisa mengeluarkan arwah tersebut karena tubuh Nadia yang mengamuk itu terus membanting banting meja dan kursi yang ada dikelas. Rasa takutku menguap ketika aku melihat ternyata yang merasuki tubuh Nadia adalah wanita berambut pirang misterius itu. Awalnya aku tidak percaya mengapa hanya aku saja yang dapat melihat hantu tersebut. Beberapa saat aku terdiam, Nadia menunjuk nunjuk kearahku, akupun kaget dan melihat keadaan diluar sudah tidak kondusif lagi dikarenakan hampir semua murid ke kelasku. Ketika aku melangkah menuju Nadia aku seperti merasakan ada seseorang bersamaku, tiba tiba aku mendengar suara bisikan yang tidak terlalu jelas.
Karena sekolah kurang kondusif akhirnya para murid dipulangkan. Badanku mulai merinding keringat dingin mulai bercucuran dikeningku, tanpa berfikir panjang aku segera pulang. Suara bisikkan ini membuatku sangat takut. Sesampainya dirumah, suara bisikan itu masih terdengar ditelingaku.
"Kembalikan" Suara bisikkan itu.
Akupun memberanikan diri untuk mencoba berkomunikasi langsung dengan suara bisikkan itu, namun aku tidak bisa. Tubuhku sekarang menjadi kaku, badanku sama sekali tidak bisa digerakkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anandita Ayunda Lestari
HororNamanya Anandita Ayunda Lestari, dia Seorang gadis yang Broken Home. Tinggal di Jakarta bersama Ibu dan adiknya yang bernama Andhika yang baru saja berumur 7 tahun. Namun cerita ini berawal di sekolah barunya, alasan Anandita pindah sekolah karena j...