Pada tanggal 20 Agustus 2017 adalah hari dimana pertama kali ara menyandang gelar Mahasiswa Baru jurusan Teknik Industri di Univesitas Indonesia. Hari ini adalah hari pertama gadis yang sedang menatap pantulan dirinya di depan cermin akan melaksanakan kegiatan OSPEK day one. Hari yang menurut dia adalah sebuah hari yang tidak penting karna ara adalah gadis yang sangat anti dengan hal-hal yang berbau senioritas, mungkin diman gadis seusia dia yang sangat bersemangat di hari OSPEK karna akan bertemu dengan senior-senior yang tampan dan ganteng tapi beda dengan ara dia tidak mengharapkan hari ini.
"Non ayuk turun non, sudah jamberapa segini nanti non telah loh" Suara lembut itu menyadarkan ara dari lamunannya, yah itu adalah suara bibi yang sudah lama kerja dengan keluarganya di rumah ini. Ara langsung bergegas langsung mengambil tas yang sudah dia siapkan di atas tempat tidurnya dan meninggalkan cermin kesayangannya itu.
"Iya bi ara udah siap cuman tinggal berangkat aja" dia mulai melangkahkan kakinya menuju tangga untuk sarapan ke ruang makan keluarga, saat dia sudah sampai di ruang makan keadaan seperti biasa sepi hanya ada dia yang akan melakukan kegiatan sarapan, makanya mengapa ara sangat jarang sekali makan di rumah karna keadaan seperti ini sangat dia benci.
"Ibu sama ayah kemana bi ?" tanya ara dengan wajah datarnya, bi ijah bibi kesayangnya tampak kasian dengan kondisi ara yang selalu ditinggal pergi oleh orang tuanya entah itu dengan urusan bisnis ataupun sejenisnya.
"Anu non tadi ibu sama bapak sudah pergi duluan, katanya ada metting mendadak non" ara hanya menganggung mendengarkan penjelasan dari bi ijah.
"Hm metting tiap hari" jawab ara dengan sinis.
"Ibu sama bapak ngelakuin ini untuk kebaikan non ara juga ko non, yang penting kana da bibi dan mang usep non"
"Yaudalah bi" jawab ara sambil mulai meninggalkan bangkunya, namun saat dia ingin menuju pintu rumahnya "Lama - lama saya merasa orang tua saya bi ijah dan mang usep bukan mereka yang sibuk mengejar material terus menerus, sampai lupa ternyata mereka memiliki seorang anak" ucap ara sebelum dia meninggalkan rumahnya.
"Non ara pasti kuat non" Ucap bi ijah dengan sedihnya dia melihat putri majikannya selalu seperti ini setiap harinya.
***
Gua baru saja sampai di gerbang kampus negri yang sangat di impikan oleh para siswa yang baru lulus dari jenjang menengah atas, yaitu Universitas Indonesia. But for your informations gua sebenernya ga ada keinginan atau impian untuk meneruskan sekolah gua di kampus ini karna gua mau melanjutkan sekolah gua di negara dimana ando abang gua sedang menempuh pendidika S2 Teknik Pertambangannya. Tapi mau gimana lagi kedua orang tua memaksa gua untuk kuliah disini, tanpa memikirkan kemauan gua itu apa, mereka hanya bisa menuntut ini itu dari gua tanpa mereka memperdulikan gua.
Gua bukanlah orang yang mudah akrab dengan seseorang tapi gua sangat bersyukur bahwa sahabat gua yang menemani gua dari SMA masuk di universitas dan fakultas yang sama dengan gua yaitu Nurul dan Amel, jadi gua tidak perlu susah payah untuk berbaur dengan anak - anak yang lain atau cewe - cewe yang lainnya.
"Ra ayok ke sana bege itu senior lu yang cempreng suaranya udh berkoar" Ajak nurul untuk gua dan dia langsung bergegas ke aula tempat MABA (Mahasiswa Baru) di kumpulkan.
"Gece ra" Ajak amel.
Sesampainya gua,nurul dan amel di aula, gua langsung merasa ga suka berada di tempat ini karna terlalu banyak orang dan terlalu banyak mulut yang berteriak di sini. Dan gua sangat tidak suka dengan tempat seperti ini.
Nurul yang tidak mendapatkan suara atau pergerakan dari gua langsung menarik tangan gua dengan paksa" Apa - apaan si lu segala narik - narik" gua langsung menarik pergelangan tangan gua dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU SEDANG MENCINTAI "MU"
RomanceKu sudah mengenal "dia" sejak lama! Sejak semua orang belum mengenal dia seperti sekarang dan mengaguminya. Ku kenal dia sejak lama tapi aku tidak tau sejak kapan perasaan ini ada? Sejak kapan perasaan ini berkembang dan tumbuh. Pov Nadhira "Ku meny...