"Jangan memainkan makananmu Nona. Park"
"Mian"
Jimin tak membalas ucapan dari adik perempuannya, ia kembali terfokus pada acara sarapannya kembali tak memperdulikan dengab Lisa yang terlihat gelisah. Lisa sendiri, tak tau ada apa dengannya dirinya ia gelisah apa lagi dengan sikap Jimin yang sangat dingin padanya. Sungguh, tak biasanya Jimin akan bersikap seperti itu padanya, ia membuang nafas kasar sebelum berdiri dari tempat duduknya bahkan bukannya melirik atau apa Jimin masih tak memperdulian Lisa.
Lisa menyerah, ia berbalik meninggalkan Jimin didapur bersama seorang pelayan. Hari ini adalah hari libur, hari dimana Lisa dapat berdiam diri didalam kamarnya.
MinYoongi
Mau menemaniku?Seketika dahi gadis itu mengernyit melihat pesan dari Yoongi yang mengajaknya untuk pergi, tanpa menunggu lama lagi Lisa segera saja memebalas pesan dari pria itu.
LalisaPark
Tentu saja, tapi kita akan kemana?MinYoongi
Akan kuberitau nanti bersiap siap lah aku akan menjemputmu《Lisa side》
Secepat kilat aku segera menuruni tangga bahkan melewati Jimin begitu saja, aku tidak mau membuat Yoongi menunggu diluar sana. Ya, aku mendapatkan pesan jika pria itu sudah sampai dan berada dibeberapa blok rumahku.
Aku melihatnya, Yoongi tengah duduk di atas motornya menggunakan sebuah jaket. Sangat keren dan cocok dengannya, ku langkahkan kaki ku mendekatinya mungkin dia menyadari keberadaanku dan langsung menoleh memberikan ku senyumannya.
"Ayo, aku ingin membawamu kesuatu tempat"
"Tempat apa itu? Tanya ku bingung, namun Yoongi tak memberi tau ku dan malah menyuruhku menaiki motornya.
......
"Kau ingin kita berkutat dengan buku-buku menyebalkan ini!?"
"Ssttt, pelankan suaramu nona aku ingin membeli sebuah buku"
Aku berdecak kesal dan memilih mengikutinya dari belakang seraya melipat tanganku kesal, kami berdua memang berada di sebuah toko buku ku kira pria ini akan mengajakku kesebuah tempat menakjubkan tapi buktinya dia malah mengajakku dengan datang ke tempat penuh buku ini.
"Kau ingin membeli buku apa?"
"Sastra"
Aku ber-oh-ria dan tak bertanya lagi pada pria dihadapanku ini, aku malah asyik melihat-lihat buku buku yang ku lalui. Sesekali aku pun mengambilnya hanya untuk melihat buku apa itu.
"Taehyung! Tunggu aku"
Langkahku terhenti setelah indra pendengarku menangkap suara seorang wanita menyebutkan nama Taehyung, bukannya nama itu adalah nama dari pria yang akan dijodohkan denganku? Aku penasaran dan malah berjalan mendekati suara itu, ku lihat seorang wanita tengah menahan seorang pria yang aku yakini di memang pria yang semalam dipertemukan denganku.
"Aku tidak mau berpisah!!!"
"Dari awal pun aku hanya mencintai Irene kau tau itu kan Joy?"
Samar-samar aku dapat mendengar suara Taehyung, yah pria itu menyebutkan sebuah nama wanita yang sangat familiar bagi ku. Aku tidak mengingat jelas siapa wanita itu, namun namanya terasa De Ja Vu bagi diriku. Aku mengernyit begitu melihat Taehyung yang melangah pergi meninggalkan wanita bernama Joy tadi, dan tepat saat itu aku merasakan pundakku ditepuk pelan membuatku menoleh mendapati Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitterness
FanfictionHari hari yang kulalui adalah sebuah kisah, kisah dramatisir penuh dengan takdir yang selalu mengikatku seolah tak akan membiarkan ku keluar dari takdir itu. Tuhan, bisakah aku keluar dari jeratan takdir ini? Aku hanya ingin menikmati kehidupan rema...