#3 Mall

50 7 10
                                    

Happy Reading
****


Dengan di temani secangkir coklat hangat juga alunan musik dari speaker merah kesayangannya, Kirei men-scroll timeline IG nya, melihat postingan teman-temannya yang sibuk memamerkan kegiatan weekend mereka, jalan-jalan ke mall atau mengunjungi taman-taman rekreasi.

Kirei jelas iri hati, dia juga ingin jalan-jalan, pengennya ngajak Ayah, kan Ayah ganteng:v

Tapi apa daya Ayah sibuk kerja, dan berakhirlah Kirei menuju kamar kembarannya. Saat memasuki kamar sang kembaran Rey memutar bola mata nya jengah. Bagaimana tidak, yang akan diajak pergi nyatanya masih tidur dengan nyenyak dan dalam posisi yang tidak manusiawi. kok bisa dia punya kembaran yang sikap nya gaada anggun-anggun nya begini, pikirnya.

Bahkan dia sama sekali tidak terganggu dengan bias cahaya matahari yang mulai memasuki celah gorden kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bahkan dia sama sekali tidak terganggu dengan bias cahaya matahari yang mulai memasuki celah gorden kamarnya.

"Rin, bangun ih. Jalan-jalan ayok!"

tidak ada sahutan apapun dari kembarannya. Bergerak seinci pun tidak.

"Astagaaa ini anak kebo banget dah, Airiiiiiin bangun udah siang ini woi" teriak Kirei sambil menggoncang tubuh Airin.

"Reeeey jangan teriak-teriaak" sahut mbak Narsya dari bawah.

"mbak juga teriak-teriah dih" balas Rey. Tidak mempedulikan mbak Narsya yang masih mengomel dibawah. Rey kembali berusaha untuk membangunkan kembarannya yang tidur seperti orang mati itu. Saking kesalnya Rey menyumpah di dalam hati 'kenapa ga mati sekalian sih ni anak' eh astagaaa gaboleh jahat sama kembaran sendiri, batinya lagi.

Rey memutar otak, apa sekiranya cara ampuh yang dapat membangunkan si beruang kutub ini dari tidur panjangnya. Setelah berfikir panjang, Kirei akhir nya ingat kalau Airin tidak akan bisa tidur tanpa sesuatu yang bisa dipeluk. Maka dengan segera dia menarik boneka totoro yang dipeluk kembaran nya itu.

Berhasil! Si kembaran mulai mengeliatkan badannya tidak nyaman, dan meembuka matanya.

"Iiish apa sih Rey balikin totoro gue!"

"Gak, gaada. Buru mandi. Abis itu ikut gue"

"kemana sih Rey ? Nih ya gue kasih tau weekend tuh waktu tidur gue. Lu ga liat nih mata gue udah kayak orang ga tidur setahun" protes Ai.

"Gue pengen jalan ke mall, udah sana mandi"

"Sendiri aja ga bisa apa Rey? Ajak yang lain deh ya jangan gue:( "

"Gaada yang lain, gue maunya ngajakin lu. Udah sana" jawab Rey sambil menarik airin menuju kamar mandi. "gue tunggu di bawah jangan lama-lama!" tambahnya.

Setelah 20 menit menunggu, akhirnya Airin turun dengan pakaian casual serba hitam nya.

"Yuk Rey berangkat" ujarnya.

Yang tadinya dia nggak mau jadi semangat 45 setelah mandi. Rey mengangguk dan beranjak dari duduk. Sebelum berangkat mereka berpapasan dengan mbak Narsya yang sedang menuju ke dapur untuk mengambil makan.

"mau kemana?" Tanya mbak Narsya.

"Mau jalan mbak, ini si Rey lagi pengen ke mall"

"Ohh, yaudah tiati, jangan kemaleman ntar pulangnya"
.
"siyap mbak"

Sesampainya di mall mereka langsung menuju ke foodcourt. Maklum, tukang makan seperti mereka harus mengisi perut dahulu sebelum berjalan memutari mall yang menguras banyak tenaga. Dengan menu bertemakan ayam, mereka makan dengan lahap.

"Abis ini mau kemana Rey?" tanya ai ditengah acara makan mereka.

"Emmm, gue mau nyari dress buat acara ulang tahun temen gue minggu depan."

"Oke deh"

"lu gamau cari sesuatu Aii?"

"Gue lagi pengen jaket baru sih, kemaren sempet liat catalog salah satu brand, terus gue suka. Ntar gue mau beli itu aja deh" ujar Ai. Rey menganggukkan kepala nya mengerti.

Berjam-jam lamanya mereka menghabiskan waktu di mall, namun kedua nya masih enggan untuk kembali kerumah. Mereka pun memutuskan untuk mampir dulu ke timezone untuk bermain game. baru saja memasuki area timezone mereka dikejutkan oleh teriakan cempreng milik si bungsu assegaf.

"TETEH REY, AIIIIII KOK BISA ADA DISINI SIH!!" teriak Violetta. Airin meringis mendengar teriakan adik bungsunya yang tidak main-main keras nya. Sedangkan Rey melihat sang adik kesal karena kelakuan nya yang memalukan itu, tolong ingatkan Rey untuk memukul kepala Olett jika mereka sudah dirumah. Saat ini, Mereka menjadi pusat perhatian orang-orang yang ada disana karena teriakan si bungsu tadi.

"APA KALIAN LIAT-LIAT OLETT! MAU OLETT ADUKAN KE AYAH HAH!! AYAHKU GIOVAN ASSEGAF KALO KALIAN INGIN TAU!!" teriak Olett ke orang-orang.

Saat sang adik sibuk memaki dan berteriak kepada pengunjung yang lain, Airin dan Kirei memanfaatkan kesempatan itu untuk melarikan diri. Mereka berlari menuju lift untuk segera turun dan pulang. Sebelum nanti identitas mereka sebagai putri Assegaf terbongkar karena adik bungsu mereka yang sesumbar itu.

"hah.. hah.. hah.. capek gue anjir, gapernah bergerak, sekalinya bergerak langsung lari-larian begini astagaa" ujar Aii sambil menetralkan nafas.

"gilaaa, itu si Olett ngapain disini dah. Untung ga kebongkar identitas kita. Udah susah-susah nyembunyiin padahal"

"Tu bocah emang mulutnya duuh gatau lagi gue. Ember banget"

"Nah, jadi gagal kan kita nge-game nya" ujar Kirei dengan nada sebal.

"Udah lain kali aja, pulang aja kita daripada nanti bikin gempar orang se mall gara-gara teriakan si bungsu"

"hhhh, yaudah lah mau gimana lagi. Yuk"

Si kembar akhirnya memutuskan untuk pulang dari pada mereka bertemu lagi dengan si bungsu Assegaf dan mengganggu kenyamanan pengunjung lain yang menghabiskan waktu di mall itu.




Next chap akan menceritakan satu kejadian yang agak serius ya hehe:v



27-Januari-2019

[Side Story] Twins of AssegafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang