#6 "Surprise"

29 8 8
                                    

_____________

"Ada kalanya kita akan pergi tanpa membawa sesuatu. Entah itu Orang, ataupun Kenangan"

_____________





.
.
.
.
.
.


"Let, kamu punya Angel brush no 2 nggak?"

"Nggak ada kayaknya Teh, buat apa? Teteh kan gak bisa ngelukis."

Kirei menghempaskan pantatnya di tengah-tengan Ayah dan Mas Rama, memisah dua saudara ipar yang terlihat berkilau di tengah lautan gadis-gadis Assegaf.

"Dih ngerusak pandangan lo tuh Rey!" Protes Cassie

"Kan biar manis gitu ada yang cantik di tengah"


"Wuuu"

Suara sorak dari saudari-saudari Rey bersahutan memenuhi ruang keluarga.

"Kamu buat apa nanya kuas? Mau ngelukis? Atau ada tugas dari sekolah?"
Tanya mas Rama mengusap puncak kepala Rey, semakin memanas-manasi saudari Rey.

"Jadi gini Yah, Bund, Mas DAN KALIAN SEMUA"
Rey menekan nada nya ketika menyebut semua saudari yang selama ini menganggunya.

"Rey........Rey ikutan lomba lukis gitu, guru Rey sih yang ngurus semuanya. Dan nggak sengaja menang Yah."

"Menang kok nggak sengaja sih Rey" Mas Rama tertawa kecil.

"Ya.. kaya yang dibilang Adek, Rey kan gabisa ngelukis."

"Menang tingkat apa Teh? Kecamatan?" Seru Cassie diikuti tawa keras dari Violetta, ya karena dia sudah menang tingkat Nasional. Sombong emang dia.

"Ih sok tau lo! Rey menang... tingkat..."

"Ngambang banget kayak t*i"
Narsya tersulut emosi mendengarkan Kirei yang berbicara hanya setengah-setengah dari tadi.

"Mbak ih! REY MENANG 5 BESAR TINGKAT INTERNASIONAL DAN FINALNYA DI INGGRIS"
Rey berteriak tak tahan.

"Oh."

"APPAA!??"


"Kamu seriusan Sayang?"
Bunda mendekat, tak percaya.

Kirei menganggukan kepala singkat. "Tapi Yah, finalnya di Inggris tanggal 1 bulan depan."

"Rey boleh ikut kan Yah? Kalau Rey menang Rey bisa kuliah di Oxford."

"Bentar-bentar Airin mau ngomong nih" Airin menghentikan Ayah yang baru akan membuka mulutnya.

"Olet juga!! HUAA  Masa Olet kalah sama Teteh yang nggak bisa ngelukis!!" Violetta berteriak semakin kencang. Kaki kecilnya menendang segala yang ada di hadapannya, termasuk Cassie yang ikut tertendang.

"Berisik Let!" Airin menatap Olet geram.
"Jadi gini Yah, Airin juga ikut lomba kemaren. Waktu Airin izin kerja kelompok dan pulangnya malam itu, Airin ikut lomba tenis lapangan dan langsung tingkat Nasional, sama kayak Teteh, nggak sengaja juga Ai menang, dan yang lebih nggak sengaja lagi Next lomba nya di Oxford tanggal 1 bulan depan."

"Loh loh kalian ini?"
Kak Shofia bingung melihat adik Kembarnya yang kaya gaada kerjaan tapi tiba-tiba menang lomba ini itu.

"Aduh anak kembar Bunda ini... kok kalian nggak pernah bilang ikut lomba-lomba, bahkan sampai menang tingkat Internasional loh."
Bunda merengkuh tubuh Kirei dan melambaikan tangannya pada Airin untuk segera mendekat. Lalu merengkuh tubuh kedua anak nya itu.

"Nggak nyangka Ayah kalau kalian berguna juga"
Ayah Joongki menggeleng-gelengkan kepalanya dan bertepuk tangan, entah kenapa wibawa Ayah jadi luntur gini.


"Ihh AAYAAH!!"


"OKE. Jadi bulan depan Assegaf liburan ke Inggris sambil support si kembar"
Suara Ayah membuat riuh ruang tamu Assegaf.

"Yeaay liburan!!"


"Eh tapi...."
Olet membuat semua orang menatap kearahnya.
"Olet ada Try Out buat UN"

"Yaudah Olet dirumah belajar yang bener"
Dan kali ini suara Ayah mendapat teriakan yang lebih heboh dari Gadis-gadis Assegaf kecuali Olet tentunya.








How are you?

Salam manis buat kalian semua:*


28-February-2019

[Side Story] Twins of AssegafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang