"Kau hamil?"
"Iya. Memangnya kenapa? Bukan kah kau sendiri yang mengatakan kita harus memiliki anak, agar orangtua kita percaya, bahwa kita hidup bahagia setelah menikah"
"Ck! Aku memang pernah mengatakannya! Tapi aku tidak memintamu harus hamil karena kekasihmu"
"Hei! Bukankah kau juga memiliki kekasih! Kenapa kau harus protes dengan kekasihku? Bukankah kita juga sepakat, tidak akan ikut campur dengan urusan hati kita masing-masing? Kau memiliki kekasih, begitu juga aku!"
-
-
-"Kalian terlihat harmonis sekali"
"Tentu saja, imo. Karena kami saling mencintai"
"Sudah berapa bulan?" tanya sang tante padanya
"Sudah jalan 8 bulan" jawabnya
-
-
-"Nyonya mau ke mana?"
"Bukan urusanmu. Kau urus saja Seokjin. Aku ingin refreshing dulu"
"Tapi Seokjin sedang demam, nyonya"
"Biarkan saja. Nanti juga sembuh sendiri" jawabnya remeh, kemudian ia melangkah santai meninggalkan rumah demi bertemu dengan kekasihnya.
-
-
-"Apa kau tidak menyayangi anak-anakmu?"
"Aku sibuk, onni"
"Aku tahu. Tapi, apa harus sepanjang hari, ketiga anakmu diurus oleh pengasuh dan pembantu. Kalian pergi bekerja pagi-pagi sekali, dan pulang larut malam di saat mereka sudah terlelap"
"Aku dan Ji Sub oppa sibuk bekerja, agar mereka bisa sekolah"
"Mendengar jawabanmu, aku berpikir... kau tidak menyayangi mereka"
-
-
-"Appa... Seokjin hyung ke mana?" tanya Taehyung pada ayahnya.
"Seokjin tidak tinggal di rumah ini lagi"
"Kenapa?" tanya Jungkook
"Karena hanya kalian anak appa. Bukan Seokjin" jawabnya.
-
-
-"Di mana Seokjin? Kenapa aku tidak melihat Seokjin bersama kalian?"
"Ah... Seokjin sedang tidak enak badan. Seokjin ada di rumah, imo" bohongnya.
Taehyung dan Jungkook hanya bisa saling pandang. Mereka menatap kecewa pada kedua orangtuanya yang pandai sekali bersandiwara di depan semua orang.
-
-
-"Jin. Kenapa kau tidak menghabiskan sarapanmu?" tanya Yoongi padanya.
"Aku sudah kenyang, hyung" jawab
"Kenyang? Kau baru makan sesuap saja, Jin. Hyung tidak mau tahu! Pokoknya habiskan sarapanmu sekarang!"
"Jin, Yoongi hyung benar. Kau harus habiskan sarapanmu. Kami berdua tidak ingin kau jatuh sakit lagi" sambung Namjoon.
"Sebenarnya... aku tidak nafsu makan, hyung. Aku rindu kedua adikku. Aku ingin sekali bertemu dengan Taehyung dan Jungkook"
-
-
-"Seokjin hyung!"
"Kalian siapa? Kenapa tahu namaku?" tanyanya
"Mereka, Taehyung dan Jungkook. Adikmu" jawab Namjoon
KAMU SEDANG MEMBACA
Skits
FanfictionSebuah keluarga yang hidup penuh sandiwara. Di luar mereka terlihat sebagai keluarga yang harmonis, namun di dalam...rumah itu bagai neraka bagi anak-anaknya. Seokjin di ungsikan ke rumah sang pembantu yang rela mengasuhnya, karena sang ayah tida...