Tahun 2050

28 1 0
                                    

.

Perubahan politik, ekonomi, sosial dan budaya banyak diperbincangkan. Apa makna kita sebagai manusia? Apa kita satu makhluk dari sistem rantai makanan yang hanya bisa merusak, atau hanya seonggok daging yang terus memamah biak berkembang dewasa dan berkelahi.

Seorang duduk dengan tenang, dengan perangkat gadget berbentuk tabung, ada layar didalamnya. Disudut kafe, kafe yang masih bisa bertahan dan menyediakan beberapa makanan.

Orang itu menarik layarnya, dan rekaman live segera muncul.

"Kita sudah terhubung dengan narasumber kita"

"Selamat siang"

"Siang Prof, Kau sudah membaca temanya kemarin prof"

"Sudah"

"Langsung ke pertanyaan saja prof apa pendapatmu tentang hilangnya eksistensi dikehidupan kita, dan tingkat individualisme yang tinggi?"

"Akan kujelaskan secara sederhana, begini tahun 2020-an tingkat eksistensi sangat tinggi, bahkan ada manusia yang rela menghabiskan waktu 6 jam hanya untuk memandangi layar handphone alasanya karena semua hal mungkin untuk disebar, dijadikan bahan untuk hiburan. Menjelang pertengahan tahun 2030 semua berubah secara perlahan, semua orang dalam kekhawatiran takut diawasi karena kriminalitas terlampau mengkhawatirkan, mata-mata, aksi penipuan, dan adu domba sudah sampai titiknya, hampir dari enam puluh persen manusia tidak mempercayai kabar yang ada di internet. Dan berlangsung sampai sekarang itu yang pertama

Kedua. Pembangunan kita yang membuat kehidupan menyendiri, apa kau pernah mendengar kata Desa, Kampung, dan sebagainya?"

Sekarang narasumber melihat kopinya yang sudah tersedia.

"kata itu tidak terdengar lagi sekitar tahun 2037 Prof"

"Sistem pemukiman yang dibangun agar manusia dapat langsung saling berinteraksi, keluar rumah dan melihat tetangganya, kini sudah berubah menjadi apa itu yang disebut Grid City, tahun 2040 wilayah pemukiman serentak diatur, memang terlihat tertata, tapi sangat mengurangi tingkat interaksi sesama kita,"

"apa dampak dari semua yang anda katakan prof"

"kita lihat nanti perkembanganya, baiklah waktuku habis"

"terima kasih prof atas pendapatmu"

"ya sama-sama"

Saat itu juga saat prof ingin meminum kopinya ada yang aneh darinya, kopi itu berbau sedikit asam, dia langsung mengetahui bahwa itu adalah bau sianida jika terminum maka lambung akan terkoyak-koyak, berubah menjadi warna hitam, dan seketika akan membuat tubuh mati rasa kemudian tewas.

Bukan hal aneh sekarang narasumber itu mengaktifkan sistem baju anti-peluru secara otomatis dan pergi secepatnya. 

KUMPULAN PUISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang