Hyper [JAEHYUNGPARKIAN]

3

Guys kasih masukan ke aku yah:) votemen juga jgn lupa teman teman:)

.

.

.

.

.

Brian itu walaupun dingin-dingin gitu banyak bgt yang suka, secara dia ganteng yekan:). Seperti sekarang, dia sedang berjalan di lorong sekolahan untuk menuju kelasnya, tiba tiba seorang siswi menghampirinya.

"Sunbae". Kata gadis itu sembari menduduk, dia malu mungkin?

Brian berhenti lalu memandang gadis itu dengan wajah jutek. "apa?" Kata Brian ketus.

"I-itu, emmm-". Siswi itu gugup karna dia tidak menyangka kalau Brian akan sejutek itu.

"Apa? Katakan yang jelas! Tidak usah membuang buang waktuku!".

"I-ini untuk Sunbae". Sembari menjulurkan beberapa batang coklat.

Hahh dasar wanita tidak ada kerjaan! Brian sudah hampir meninggalkan siswi tersebut sampai dia melihat di depan sana ada seseorang yang membuat muka juteknya berubah menjadi muka bahagia. Brian sedikit melirik coklat yang di pegang siswi tersebut dan. "oke aku terima". Brian langsung meninggalkan gadis itu tanpa berkata apapun lagi dan mengejar Seseorang tersebut.

"Jae Hyung!". Katanya sedikit ngos-ngosan.

Jae yang di panggil oleh Brian pun berhenti dan menoleh ke belakang, dilihat Brian sedang berlari ke arah dia.

"Kamu gausah lari-lari kaya gitu Bri, tar jatuh". Jae ngomong dengan nada khawatir.

Brian berhenti tepat di depan Jae dan langsung nyengir tanpa dosa. Bukannya menjawab yang Jae bilang ke dia, dia malah menjulurkan tangannya memberikan beberapa batang coklat itu. "Untukmu Hyung".

"Untuk aku?" Dengan nada bingung

"Iya untuk kamu Jae Hyung".

Jae dengan ragu menerima coklat yang diberikan itu. "Ukh terima kasih yah Brian".

"Kembali kasih Hyung". Tangan Brian sedikit mengusak poni Jae. "Oh yah Hyung tar pulang sekolah main ke rumah aku yuu".

"Emm gimana yah?". Kata Jae ragu

"Ayolahh Hyung~". Rengek Brian

Jae yang di rengekin gitu jadi tidak enak. "Yaudah deh".

"Horeee". Gembira Brian. "Yaudah kalo gitu sekarang Hyung masuk kelas gih, aku juga mau masuk kelas nih, dadahhh~.

Jae yang ngeliat Brian begitu semangat jadi terkekeh pelan. Brian sangat menggemaskan sungguh, kenapa orang-orang takut kepadanya?

.

.

.