Part 11

1.7K 243 9
                                    

Setelah turun dari podium dan menyapa beberapa tamu undangan, Suzy berjalan menghampiri Myungsoo. Ia yakin namja pasti sangat terkejut dengan kejadian beberapa saat tadi. Bisa ia lihat Myungsoo menatapnya datar tapi Suzy tetap menampilkan senyum menawannya menghampiri sang namja yang kini sedang berdiri bersama beberapa pengusaha muda yang tidak terlalu dikenalnya. pengusaha muda yang tadinya bersama Myungsoo meminta undur diri.
"Jesongmida Myungsoossi,sepertinya presiden GG ingin menemui kekasihnya". Goda Siwon
"Kalian benar benar pasangan yang hebat. Pemberitaan kencan anda sangat gempar". Tambah Junho
"Baiklah,kami tinggal".pamit Siwon saat Suzy mulai mendekat. Dan kini baik Suzy maupun Myungsoo saling berhadapan.
"Gumawo sudah mau hadir, mana kado ulangtahun untukku?". Tanya Suzy,tanpa menyadari wajah dingin Myungsoo. Namja tersebut masih diam dan menatap Suzy lekat.
"Kau menipuku"
"Aku menipumu atau oppa yang tak mau percaya padaku?"
"Kenapa harus menutupi identitasmu?"
"Aku butuh ketengan,jika publik mengenalku apakah hidupku akan tenang? Pendidikanku akan berjalan baik?".
"Lantas mengapa sekarang kau berani memperkenalkan dirimu pada publik sementara masih dalam masa magang?"
"Aku ingin merasakan menjadi sosok yang disegani sebelum menyelesaikan kuliahku. Aku lelah diperlakukan tidak adil. Dan Itulah alasan dari segi egoku". Myungsoo mengangguk mengerti,iapun setuju jika seperti itu alasannya,karena ia juga tak terima jika Suzy masih sering diperlakukan tidak baik oleh orang orang disekitar.
"Kenapa diam saja?"tanya Suzy
"Kau cantik" puji Myungsoo
"Cih,harusnya oppa memujiku sejak tadi" dengus Suzy. "Bahkan aku tak mendapat kado ulangtahun darimu". Myungsoo maju selangkah mendekati Suzy dan CUP... ia mengecup kening Suzy selama 3 detik. Beberapa tamu undangan memekik karena tindakan Myungsoo barusan,begitupun Suzy yang melotot sempurna
"Kau punya semuanya dan lebih kaya dariku. Jadi kado dariku kecupan kecupan". Jawab Myungsoo dengan tersenyum manis. Suzy sukses merona dan menutup kedua pipinya yang terasa memanas.
"Jangan menggodaku,itu memalukan". Keluh Suzy.
"Aygo,dunia ini terasa milik kalian saja". Ledek Kim Sung Ryung,nenek Kim.
"Omo nenek Kim,anyeonghaseo. Jesongmida kejadian tempo hari sudah membuat kekacauan di kantor". Ucap Suzy sambil menduduk. Nenek Kim memeluk Suzy erat dan tentunya saja Suzy terkejut dibuatnya.
"Kenapa harus kau yang meminta maaf? Hari itu,aku justru mencarimu kemana mana".
"Kamsahamnida sudah mau hadir memenuhi undanganku". Nenek Kim melepaskan pelukannya dan menatap Suzy horror.
"Lain kali yakinkan kami jika kau sedang jujur". Ledek nenek Kim karena sempat tidak percaya atas pengakuan Suzy sebelumnya.
"Jesongmida".
"Aygo,neo sungguh mengagumkan. Dari awal firasatku tak pernah salah kalau auramu sangat kuat"
"Waktu itu aku hanya membantu sajangnim untuk pura pura menjadi kekasihnya agar tidak dijodohkan dengan anak tuan park". Aku suzy sedikit meringis.
"Yak apa yang kau bicarakan?"pekik Myungsoo dengan suara tertahan.
"Sesanghae,benarkah?"tanya nenek Kim pura pura tak tahu padahal Jinyoung sudah menceritakan semuanya. Sungguh sekretaris Myungsoo itu bermulut ember.
"Wae? Aku tak ingin terlalu lama membohonginya. Geunde nenek Kim,sekarang kami benar benar berkencan". Ucap Suzy enteng. Wajah Myungsoo sukses memerah.
"Astaga geu yeoja"
"Baguslah. Ngomong ngomong dimana keluargamu?" Tanya nenek Kim
"Di ujung sana bersama kenalannya"
"Baiklah,lanjutkan waktu kalian. Aku ingin menyapa seseorang". Pamit nenek Kim. Kini tinggalah Suzy dan myungsoo berdua.
"Aku masih belum mengerti bagaimana kau bisa membawa Galaxy Group menjadi perusahan raksasa dalam kurun waktu 3 tahun"
"Hanya sebuah kebetulan"
"Omong kosong"
"Sama seperti yang oppa lakukan pada perusahanmu. Bedanya aku tak suka menumpuk uang. Jika laba perusahan meningkat aku alihkan untuk berinvestasi,membeli saham bahkan membuka anak perusahan". Jelas Suzy. Myungsoo sangat kagum dengan jalan pikiran Suzy dalam hal kepemimpinan.
"Aku kagum padamu,kau luar biasa"
"Gumawo,ah mian aku harus menghampiri Soojung dan Naeun dulu. Oppa silahkan nikmati acaranya"
"Eoh,kau juga". Suzy mengangguk kemudian menghampiri seorang yeoja yang berada cukup jauh darinya. Tujuannya bukan untuk menghampiri Soojung maupun Naeun. Melainkan Jiyeon.

"Apakah kelas kita sudah setara Park Jiyeonssi?" Tanya Suzy sinis. Wajah Jiyeon kembali memucat,tangannya sedikit bergetar dan mencengkram kuat tasnya
"Ne..neo,kau pasti disewa untuk menyamarkan sebagai pemilik GG?" Tanya Jiyeon ketakutan tapi berusaha ia tutupi.
"Untuk apa aku melakukan kebohongan dihadapan para pengusaha,produser, menteri,artis dan tamu undangan lainnya?"sinis Suzy. "Dengar,sekarang saatnya kau menundukkan kepalamu tiap berhadapan denganku karena kelas kita ber.be.da". Jelas Suzy penuh penekanan.
"Aku tak pernah takut pada siapapun,termasuk padamu".
"Hahaha, aygo perbaiki nada bicaramu yang gemetaran dan bercerminlah. Wajahmu sungguh pucat,apa ini yang namanya tidak takut?" Suzy mendekat dan membuat Jiyeon sedikit menunduk ketakutan. "Ingat,kau bukan tandingan kelasku". Jiyeon menahan Nafas mendengar penuturan singkat Suzy yang kini sudah meninggalkannya.
"Sialan,aku tak terima direndahkan". Geram Jiyeon

Beautifull LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang