Ini adalah kesekian hariku bersama orang aneh sekaligus abangku ini. Sikapnya diatas atau dibawah orang normal hmm entahlah aku tak tau. Sekarang aku sedang menonton film favorit ku "Meteor Garden" yang diperankan oleh aktor favorit ku yaitu Dylan wang. saat aku tengah asyik menonton tiba tiba seseorang mematikan channel tv ku itu. Sontak aku kaget dan ternyata itu adalah kak demmon."Ikut aku" dia langsung menarik tanganku ke suatu tempat tanpa meminta persetujuan dariku.
"Kak aku bisa jalan sendiri, kita mau kemana?" bantahku karna dia menarik dengan cukup kiat pergelangan tanganku.
"Jangan banyak bacot udah ikut aja"
Saat sampai menurutku disini ada sebuah pintu yang terbilang cukup besar dan tua dia tiba tiba mengetik sesuatu pada pintu tersebut dan mengucapkan beberapa kalimat aneh yang aku tak tau artinya apa mungkin password agar pintu terbuka. Dan jrengggg benar saja pintu itu terbuka secara otomatis setelah kejadian beberapa saat tadi.
Baru beberapa langkah aku memasuki ruangan yang terbilang agak gelap, aku merasa kak bryan menghilang di samping ku.
"Kak, kak demmon. Kak.... Devilla takut.... Kak dimana?"
Grrrrrrr grrrr grrrauuuu gggrrrrrauu
"Aaaaaa" aku berteriak dan menutup muka dengan telapak tanganku. Perlahan kubuka sela-sela jari tanganku dan clinggg tidak gelap lagi dan kak bryan sudah disebelahku. Tapi aku masih ketakutan karnaaa.......
Di sekelilingku terdapat ribuan zombie yang sedang kelaparan sepertinya. Mereka menatapku seakan akan aku ini adalah sebuah daging yang siap disantap olehnya.
"Tenang aku tak akan melepaskan mereka" ucap kak demmon penuh penenangan karna aku sudah sangat sangat takut sekarang.
"Kak... Kau hutang penjelasan padaku" dia hanya diam dan terus berjalan, aku hanya bisa mengikutinya. Oh tidak disini membuat tubuhku tidak sehat. Sekarang aku sudah tiba di sebuah pintu yang berukuran sedang, ternyata dia telah membawaku ke suatu tempat.
Lagi, dia berkomat kamit dan pintu pun terbuka dengan sendirinya. kami memasuki sebuah ruangan yang cukup luas bila diibaratkan ruangan khusus raja mungkin ruangan ini melebihi luas dari tempat itu.
aku duduk di sebuah sofa berwarna maroon yang bermotif cukup asing dimataku. perlahan aku mengamati motif itu.
"hey, liatin apa?" aku terkaget bahkan hampir melompat karna kak demmon tibatiba duduk dihadapanku dengan cara melompat seperti kodok.
"itu hati terbuar dari apa sih, punya hobby kok kayaj ginian. tapi keren sih hehe" cengiranku membuat kak demmon memandangku datar.
"oh ya kakak nasih utang penjelasan ya ke aku" lanjutku "penjelasan apa?, oh itu" kulihat dia menarik nafasnya lalu menghembuskannya
"tapi kamu h arus janji bakal ngikutin kemauanku dan bakal bersatu sebagai sebuah tim yang nggak bakal membuat dunia jadi milik kita" aku yang tidak mengerti maksud nya hanya menggangguk karena terlalu penasaran
"mereka itu semua adalah orang yang pernah bermasalah denganku dari aku kecil hingga sekarang. aku terlalu merasa sakit dengan apa yang telah mereka perbuat, dan akhirnya aku membuat sebuah eksperimen dengan bahan bahan sederhana yang pernah kupelajari hingga menjadi sebuah racikan yang telah mengubah merek seperti sekarang, jadi kau tinggal pilih mau jadi sasaran ke 1875 atau menjadi asistenku. aku akan mengajarimu bagaimana cara kerjanya" dia menaik turunkan alisnya pertanda meminta persetujuan.
"1875?"
"yaps aku baru mengumpulkan 1874 manusia"
"enak saja aku mau dijadikan zombie aku masih ingin hidup"
"so?"
"sure, why not?"
"oke kita mulai misi kita"penasaran?
bersambung sajalah hehe
tungguin terus ya ceritanyaa
salam dari author
salam dari demmon dan devilla🤣sampai jumpaaa on the next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
Kings Demmon and Queens Devill
Mistero / ThrillerNo description, langsung aja baca ceritanya. kuyyy salam dari: Author Kings Demmonicloe Zeustha Blackiers Queen's Devilla Grizellda White setelah membaca jangan lupa tinggalkan jejak, karena pembaca yang baik akan selalu ada di jalan yang lurus *ad...