Hate become Love

WAR.

annyeong ^^  dibaca dari judulnya pasti udh pada taukan alurnya gmna? wkwk tapi saya sebagai author yang benar-benar baru di dunia ff ini akan menulis apapun yang ada di pikiran, otak dan benak saya *ciat. . so beginilah. . . sejelek apapun tulisan saya, saya akan tetap menghargai setiap apapun yang saya hasilkan ;) . .. karena saya yang baru berada pada titik permulaan maka readers yang saya cintai dan saya sayangi diharapkan memberi sedikit kritikan ataupun masukan, meski hanya satu kata . . (mingkem) okee skiip saja pidato singkat dari saya dan terima kasih *chu*ngakakalaEvil

WAR.

"Aku tak pernah mau pindah blajar kesini, kenapa mama memaksaku?"

"Diva, mama sebenarnya tak ingin juga pindah kesini, tapi banyak hal yang harus dilakukan ayahmu sebagai pemenang tender itu, kamu harus iklas sayang..."  gadis itu mendengus kesal membuang tatapannya keluar jendela mobil memandangi suasana sibuk di negara gingseng itu.

dan Entah sudah yang keberapa kalinya perdebatan ini terulang dengan topik yang sama.

"Dan ingat. mama sudah kedua kalinya dipanggil kesekolahmu gara-gara masalah yang sama!!" ucap mamanya lagi tajam.

HATE BE LOVE.

remaja yang usianya baru 16 tahun itu  ternyata bernama diva. Dia baru pindah dari indonesia sebulan yang lalu karena tuntutan Kerja orangtunya yang pindah kerja ke korea, membuatnya selalu merasa tersiksa dengan keadaan yang berubah drastis baginya.

sbenarnya diva tidak cukup fasih berbahasa inggris apalagi korea, namun berkat otaknya yang cukup hebat , ia mampu menghapal banyak kata hanya sekali mendengarnya.

dan diva sejak dulu memang tak menyukai suasana pertemanan baru yang membuatnya selalu bingung bgaimna cara memulai suatu hub pertemanan, mungkin inilah penyebabnya dia menjadi brubah , dia menjadi yeoja tertutup,, cuek, tomboi namun tak bisa dipungkiri dia adalah wanita yang terkadang lembut hingga kecantikan yang selama ini tersembunyi  tampak bersama inerbeautynya .

Sejak mendaftarkan dirinya untuk melanjutkan studynya yaitu bangku kelas 11 di hyundai senior high school, sebnarnya dia bisa disejajarkan dengan remaja exis disana, tapi sepertinya dia menolak disejajarkan dengan sekelompok orang yang dia anggap menjijikan itu.

"Dasar wanita jadi-jadian"

Sindir seseorng dari salah satu dari gank itu.

‘tenang..tenang div’ gumamnya dalam hati, menghela nafas sejenak lalu menghembuskannya pelan.

Ini buekanlah kesabaran pertama yang brusaha ia lakukan demi menjaga image orang tuanya. Ya, mskipun diva tak terlalu  paham  arti sebtulnya, tapi dia tau sindiran itu ditjukan padanya. Diva memang harus brusaha dengan sekuat hatinya,

tidak jarang orng tuanya keskolah karena tingkahnya yang terbilang tidak umum dikalangan siswi lain diskolahnya.. 

Diva tampak hanya mengeluarkan tatapan sinisnya, tnpa mmperdulikananya lagi lebih lanjut.

“biarkan anjing menggonggong!!” ucapnya sengit memakai bahasa indonesia sebelum meninggalkan tempatnya membuat sekelompok orang itu mengernyit bodoh karena tak mengerti apa maksudnya.

Sudah jelas mereka bermusuhan, bagaimana tidak, saat diva diajak masuk sebuah gank remaja paling eksis diskolahnya dan pling disegani plus ditakuti siswa lainnya, diva malah menolak mentah-mentah di depan umum, belum lagi tingkah soknya yang membuat siswa lain terkadang mencibirnya.

dan berbeda dengan diva, disaat orang malah berusaha menghindari mereka karena tkut, diva mlah melakoni dengan segenap keberaniannya, memperlihatkan keperkasaannya bhkan dia sperti trobsesi mengmusnahkan kumpulan remaja mejijikan itu di atas muka bumi ini.