I'm in love (Bab 3)

253 9 0
                                    

I'm in love

chapter 3
.


.
.

Naruto fanfiction.

Title : I'm in love

Disclaimer : Naruto @Masashi Khishimoto

Author : Aika Anifah

Pair : Naruhina (slight NaruSaku-SasuSaku)

Genre : Romance, drama.

Rated : T/T+

Warning : Disini Naruto udah dewasa yak beda 10 tahun ama Hinata. Aku ingin membuat kisah yang sedikit berbeda. Au, typos, cerita jauh dari kata sempurna, song fic? dan well ini fanfic Naruhina pertamaku jadi harap maklum kalo jelek wkwk.

Terinspirasi dari lagunya Roulette - Aku jatuh cinta. Entah kenapa aku lagi suka sama lagu ini.

Nb:

Hinata : 16 thn

Naruto : 26 thn

Shikamaru, Sasuke, Sakura : 26 thn

Neji, gara, dkk : 18 th

Summary : Awalnya ku tak mengerti apa yang sedang kurasakan, segalanya berubah sejak gadis indigo dengan manik lavender itu memberiku payung untuk berteduh dari segala rasa sakit yang menghujaniku. Ia yang mengembalikan senyumku secara perlahan. Ia yang hadir dengan membawa cinta hingga membuat luka yang menganga dihatiku sembuh. Ia berbeda dari yang kukira dan ia berhasil membuatku, Uzumaki Naruto jatuh cinta untuk kedua kalinya.

.
.
.

Chapter 3.

.

.
.

"Tuan, saya sudah menemukan gadis itu." Kata pria bertubuh tegap dengan wajah yang tertutupi masker hitam.

"Benarkah?" Tanya sosok pria paruh baya yang mengenakan jas hitam serta membelakangi pria tadi.

"Benar tuan, dia ada di Konoha hanya saja - "

"Hanya saja apa?" Potong pria paruh baya tadi cepat dengan nada tajam membuat lawan bicaranya menelan ludah gugup.

"Ano eto sa-saya melihatnya bersama Uzumaki Na-"

"Apa?" Pria yang dipanggil tuan itu berbalik memperlihatkan wajah dengan luka gores di pipi kanannya serta raut kemarahan yang kentara.

"Apa dia memiliki hubungan dengannya?" Tanyanya lagi.

"Saya tidak tau tuan."

"Selidiki dan laporkan padaku. Dan kau! Bawa gadis itu padaku secepatnya." Katanya tegas.

"Baik tuan." Ucap pria bermasker tadi dan segera beranjak dari sana.

Brak!

Pria paruh baya itu menggebrak meja dengan tangan kekarnya.

"Bocah Uzumaki itu terlalu bodoh untuk terlibat denganku." Gumamnya dengan seringai dan tatapan mata yang sulit diartikan.

.
.
.

***

Gadis berambut indigo itu mengeliat tak nyaman dalam tidurnya saat perutnya tiba-tiba terasa perih.

"Arrrggh" Ringisnya tertahan dengan mata yang mulai terbuka dan raut kesakitan yang sangat kentara.

"Ku mohon jangan sekarang." Gumamnya pelan bahkan kini mata lavendernya tampak berkaca-kaca.

I'm in love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang