I'm in love (Bab 4)

272 10 1
                                    

I'm in love.

Bab 4.

Naruto @ Mashashi Kishimoto.

Warning : Typo, absurd, dll, dsb,dst #plak.

.
.
.

Konoha Internasional High School atau yang lebih dikenal dengan nama KIHS itu kini nampak tenang, setenang wajah Naruto yang baru turun dari motor sport orangenya. Manik birunya berpendar ke segala arah, memperhatikan area parkir sekolah yang tampak sepi. Jam sudah menunjukkan angka 09:30 pagi. Itu artinya kegiatan belajar mengajar sudah di mulai sejak beberapa jam lalu.

Menghela nafas sesaat, penuda japrik itu melangkah memasuki gedung sekolah. Beruntung hari ini jadwalnya hanya mengajar di dua kelas dan itupun pada jam pelajaran ke-3  dan di jam  terakhir.

"Naruto-san!"

Seruan dari depan ruang kelas XI-IPA 3 yang dilaluinya membuat Naruto berhenti.

"Ada apa?" Tanya Naruto dingin pada Sion, guru MTK yang terkenal paling cantik di KIHS dan yang selalu mencari perhatiannya.

"Begini, bisakah kau menemaniku rapat dengan ketua yayasan?" Tanya Sion setelah keluar dari kelasnya mengajar, tak lupa dengan nada yang dibuat semanis mungkin.

"Rapat?"

"Ya, mengenai festival gabungan sekolah kita dengan KHS."

"Tapi kenapa harus aku?" Tanya Naruto heran. Bagaimanapun dia hanya guru pengganti di sini.

"Soal itu Jiraiya-sama yang memintanya."

Penjelasan gadis pirang itu membuat Naruto mendengus. Apa-apaan kakeknya? Masih saja mencoba mendekatkannya dengan gadis itu.
Yah, sejak pertama kali dirinya menjadi guru pengganti di sini, Jiraiya seolah sengaja membuat keduanya lebih dekat. Naruto akui Sion memang cantik dengan tubuh ideal serta wajah yang dibilang sempurna oleh sesama pengajar di sini, apalagi dengan rambut pirang bergelombangnya yang menjadi daya tarik gadis itu.

Tapi, bagi Naruto hatinya sudah lama terkunci. Bahkan Ia tidak yakin bisa membuka hatinya lagi atau tidak. Semua hanya karena satu orang. Gadis musim semi yang menjadi cinta pertamanya, meski gadis itu jugalah yang membuatnya hancur untuk pertama kalinya.

"Kapan rapatnya?" Tanya Naruto datar sembari memainkan ponselnya. Bahkan melirik Sion pun tidak.

"Nanti, tepat jam 2 siang di aula KHS. Kau bisa kan?"

"Baiklah." Jawab Naruto dan berlalu dari sana, mengabaikan raut tak terima Sion yang kesal karna selalu dicampakkan.

***

Setelah melalui perjalanan yang memakan waktu hampir setengah jam, akhirnya Naruto, Sion dan juga Iruka, bendahara sekolah KIHS tiba di tempat tujuan, tepatnya di KHS. Sekolah menengah di bawah yayasan Senju, yayasan yang sama dengan KIHS.

"Kalian duluan saja, aku ingin ke toilet sebentar." Ucap Naruto datar begitu mereka memasuki area KHS.

"Baiklah." Jawab Iruka dan mau tak mau Sion pun mengekorinya.

Sepeninggal kedua rekannya, naruto berbelok ke samping, berjalan di sepanjang kloridor dan maniknya sesekali melirik ruang-ruang kelas yang dilaluinya. Sekolah ini memang tidak sebesar KIHS, tapi setiap ruang di tata sedemikian rupa hingga terlihat elit, pun fasilitasnya juga lumayan lengkap dan lagi, soal prestasi, sekolah ini bahkan mampu bersaing dengan KIHS, sekolah terbaik di Konoha sekaligus sekolah terbesar di Jepang.

"Akhirnya." Dengus Naruto saat berhasil menemukan pintu bertuliskan 'Toilet' tak jauh dari posisinya. Ia terlalu malas untuk sekedar bertanya pada murid-murid yang berpapasan dengannya tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm in love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang