Hyunjin capek dengerin celotehnya Felix tentang cewek yang dipanggil tadi. Hyunjin lupa nama depannya siapa, tapi dia inget nama belakangnya, Athalla.
Dari baru bubaran upacara, sampai sekarang udah mau masuk pelajaran kedua, Felix tetep ngomongin Athalla — cewek yang dipanggil tadi — rasanya pengen di lakban mulut Felix tuh sama Hyunjin.
Apakabar dengan Han?
Setelah capek dengan semua misuh-misuhnya sewaktu upacara tadi, lelaki itu memilih untuk diam dan,
Tidur selama jam pelajaran.
Tidak ada bedanya ini cowo sama si behel dari kelas ips sana.
Sayangnya mereka ngga saling kenal.
Saking capeknya Hyunjin dengerin omongan cowo bule itu. Hyunjin lebih baik ngobrol sama raganya Han, yang jiwanya ngga tau dimana.
"woy temen lo ngomongin cewe itu mulu, atuhlah kuping gue panas." Hyunjin menggerak-gerakkan tangannya Han sembari berwajah memelas.
"percuma lo ngadu sama dia, sama aja lo kaya ngomong sama orang mati. Raganya ada jiwanya ngga ada." Felix menatap Hyunjin yang masih menggerak-gerakkan tangan Han dengan tatapan malas.
"ya daripada lo, jiwa raga ada, tapi bacot mulu. Heran, kenapa deh orang kaya lo di puja-puja." Hyunjin berhenti melakukan kegiatan itu — menggerak-gerakkan tangan Han — dan memilih untuk ikutan tidur, tapi gagal karna Felix mengibarkan bendera perdebatan.
"gue tuh speechless Jin, ada gitu cewe bentukannya kaya gitu. Cantik, terus anak basket pula. Kayak.... Di cerita fiksi gitu ngga sih?"
"ngga, cewe kaya gitu pasaran Lix. Waktu gue SMP juga ada kaya gitu. Sekolah lo di kampung sih susah." Hyunjin akhirnya menjawab omongan Felix. Setelah sekian banyak words yang Felix katakan, tapi baru ini yang ia jawab.
"kalo ngomong suka semena-mena ye. Junior high school gue di Sydney, mon maap." jawab Felix sembari menyibakkan poninya ke atas.
"seharusnya di sono banyak bentukan kaya gitu." Hyunjin kembali menjawab sambil mengklik aplikasi VSCO.
"di Sydney cewenya ya gitu-gitu aja Jin, cantiknya sama semua– eh bukan berarti mukanya sama semua, maksudnya ya cantiknya tuh ya gitu aja. Susah jelasinnya.
Kan kalo cewe ips tadi, cantiknya beda. Kalem aja gitu liatnya, adem. Gila gila gila, gue mau petrus ah." Felix frustasi sendiri, sedangkan Hyunjin udah bodo amat sama ocehan dia dan fokus sama kegiatan edit-mengeditnya.
Felix juga ngga lama udah diem, ngga bahas cewe itu lagi dan ikut nontonin Hyunjin ngedit.
"ini siapa dah Jin?" Felix menunjuk salah satu foto, dimana ada cewe berhoodie hitam yang jongkok sambil mengelus kucing berwarna jingga.
Hanya jingga ngga ada senjanya.
"ngga tau, gue foto aja. Adem liatnya."
"bego, lo main foto aja tapi ngga tau siapa sama aja lo melanggar undang-undang dunia perstalker-an." Felix menoyor jidat Hyunjin dari sisi kanannya.
"pasal?"
"ngga tau gue bukan anak hukum. Gue kan mau masuk dunia FSRD."
"jaka sembung bawa golok, ngga nyambung goblok." Hyunjin berhenti melakukan kegiatan mengeditnya. Dan kebetulan bel istirahat sudah di deringkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Met You.
JugendliteraturAfter met you, i feeling different. Every 2 AM, is our time with the moon. shin ryujin feat hwang hyunjin. AU story. [ 4 #Itzy on 6/2/2019 ] [ 8 #ryujin on 24/2/2019 ] [ 62 #hwanghyunjin on 25/2/2019 ]