first meet.

412 76 15
                                    

Hyunjin melangkahkan kakinya senang saat mau menuju ke kelasnya. ah akhirnya bisa tau identitas cewe yang ia kagumi, walaupun lebih tepatnya ia mengagumi permainan gitarnya.

tapi wajahnya juga cantik, batinnya.

gara-gara Hyunjin tersenyum terus sampai pulang sekolah, Han dan Felix pun jadi enggan untuk mengajaknya becanda. ya gimana mau ngajak becanda kalo baru satu huruf yang keluar dari mulut mereka langsung dijawab sama Hyunjin,

"diem. ngga suka amat liat gue seneng."

bUSET ngegas bener manusia ini.

padahal Han sama Felix mau ngajak main ke alun-alun Bandung. kan lumayan bisa dapet bahan foto buat Hyunjin. tapi karna udah tau balesannya kaya gitu, mereka banting stir ke rental ps deket rumah Han.

sekarang Hyunjin udah berada di atas motor, melaju ke rumahnya.

tetap dengan wajah berseri-seri.

saking senangnya dia sampai lupa kalo setiap pulang sekolah, dia selalu nyari bahan buat foto.

sampai didepan rumahnya, dia langsung disambut oleh Bundanya.

"tumben jam segini udah pulang, biasanya habis sunset baru sampe rumah."

"ya ngga apa apa Bun, sekali-sekali pulang cepet. bisa tidur siang kan enak." Jawab Hyunjin sambil memarkirkan motornya dan melepas helmnya.

"halah tidur siang cuma alibi tuh, paling kamu bergulat lagi sama photoshop, afterlight, vsco dan sekawanannya."

Hyunjin hanya berkekeh sambil berjalan ke arah Bundanya dan salim. 

by the way, rumah Hyunjin tuh ngga yang sesultan itu. rumahnya cuma tingkat dua, tapi lantai dua ngga pakai atap, alias rooftop. rumahnya Hyunjin lebar ke belakang. jadi, kamarnya, kamar yeji, kamar orang tuanya, dan kamar pembantunya berada pada satu lantai. dan di area belakang rumahnya ada taman kecil, disana tempat menyuci baju dan lain lain. sesekali jika ada mood, mereka sekeluarga ngeteh bareng. bukan ngegibah, tapi beneran minum teh.

dan area gerbang depan juga ada taman kecil, ada bangku taman dan lampu taman disana. serta banyak pohon disana, dari mangga, nangka, jambu dan lain lain. bunga juga ada disana, bermacam-macam jenisnya.

jadi kebayang kan sehidup dan seasri apa rumahnya Hyunjin?

Hyunjin memasuki kamarnya dan meletakkan tasnya pada kursi meja belajarnya. lalu dengan cepat ia merebahkan tubuhnya pada single bed berlapisi sprei animasi totoro berwarna abu abu.

sambil memeluk gulingnya ia tersenyum menatap langit-langit kamarnya.

fix gila.

pas lagi hening-heningnya, cuma ada suara TV dari ruang keluarga, tiba-tiba ada kepala nongol di celah pintu kamar Hyunjin.

tapi dia ga notice itu.


"oy, makan."

"BUNDAAAA. astaga kirain siapa!!!" terkejut Hyunjin terheran-heran.

Iya ternyata itu bundanya sumpah literally cuma nampakkin kepalanya di celah pintu kamarnya Hyunjin, dan suaranya dibuat bulat dan berat. so, HOW CAN HYUNJIN NOT KAGET?

Bundanya hanya tertawa melihat Hyunjin yang sedang mengelus-ngelus dadanya.

"ya abisnya Bunda liat dari tadi kamu senyam-senyum sendiri, ngeri gila. ih Bunda gamau punya anak gila ah." ucap Bunda Hyunjin dan beranjak dari tempat itu.


seusai ganti baju, Hyunjin pun makan.

makan di sofa depan TV, sambil duduk bersila. sungguh nikmat. apalagi sekarang makannya pakai sarden, kesukaanya.

After Met You. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang