Act 2 : rooftop

462 80 6
                                    

"your the sunflower..."

Ryujin mengakhiri permainan gitarnya dengan lembut. Bytheway, dia sudah ada di rooftop dengan Hyunjin yang sedang asik dengan ipadnya. Mereka berdua menikmati semilir angin sore sembari menikmati kegiatan masing-masing.

Ryujin main gitar, Hyunjin ngedit. As always.

"lo itu...fotografer?" tanya Ryujin, ya dia penasaran karna hasil fotonya bagus bagus woy!

"kaga sih, ya cuma hobi. Gue kan join ekskul fotografi." jawab Hyunjin sembari menutup ipadnya.

"udahan?"

Hyunjin mengangguk, "kalo gue lanjutin, lo bisa gue anggurin trus lama lama jadi wine."

"lo kata gue di fragmentasi?!" Ryujin menyeringai terus mukul pelan bahu Hyunjin. yang punya bahu malah mengaduh manja. "btw, Yeji mana deh kok dia ngga kesini-kesini ya?"

"cewe mandi berapa jam sih? Paling lagi berendam di air suci biar kulitnya lembut kaya bihun rebus." kata Hyunjin diiringi dengan kekehan.

"buset bihun rebus, apalah gue yang kaya mie belum di seduh, mudah patah."

Hyunjin tiba-tiba megang lengannya Ryujin, yang punya lengan kaget dong.

"ngapain woy?!"

"mau matahin, katanya mudah patah?"

Ryujin cuma bisa senyum aja, ternyata sama begonya kaya Yeji.

15 menit sudah berlalu, mereka masih asik dengan dunianya sendiri. Hyunjin yang kembali menggarap editannya, dan Ryujin yang sedang tertidur sembari mengscroll handphonenya.

"Jin, lo pernah gak suka sama orang?"

"ya pernah lah, masa 19 tahun gue ini flat aja gitu."

Ryujin terkekeh kecil dan sembari membenarkan posisinya menjadi terduduk.

"Gue juga pernah, tapi sama orang yang berbeda."

"ya beda lah, masa kita suka sama orang yang sama?"

Ryujin terkekeh lagi.

"bukan, maksud gue ya beda dari kita Jin.."

Hyunjin yang daritadi asik memijat ipadnya kemudian memberhentikan aktivitasnya itu. Dan lebih memfokuskan dirinya kepada seseorang yang siap bercerita sesuatu.

"lo mau denger cerita gue gak? Panjang sih, ya kalo lo mau ya gua cerita, kalo gak mau yaudah gue diem. Tapi kalo lo mau tau nih yaudah gue cerita, cuma siap-siap aja panjang soalnya. Ya itu juga kalo lo m—"

"BACOT ANYING."

"ya maap ehe."

Hyunjin hanya menatap malas seseorang yang dihadapannya ini.

"jadi gue pernah suka sama anak mipa 1, namanya Mahesa."

"Seungmin?" tanya Hyunjin.

"Seungmin???? Gatau deh gue cuma tau nama dia Mahesa."

"iya Seungmin. Lanjut."

"trus gue pernah sekali ngikutin dia, pas hari jumat kemaren. Ya ngga sepenuhnya mau ngikutin dia sih, tadinya gua mau ke rooftop sekolah juga bosen soalnya. Lo tau kan gue mau ngapain?"

Hyunjin yang menopangkan dagunya di lutut pun mengangguk.

"sambil bawa-bawa gitar gue ikutin dia, jalan ngendap-ngendap. Sampe akhirnya gue sadar arah jalan dia kemana.. "

Ryujin tampak mendenguskan nafasnya kasar, sebelum melanjutkan ceritanya.

"haha, gue kira gue bisa ke gereja bareng sama dia tiap minggu, nyatanya dia ke tempat ibadahnya tiap hari beda kaya gue—

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

After Met You. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang