3. pernyataan

15 2 0
                                    

Berkemping adalah salah satu hobby-ku. Pihak kampus memberi peluang agar para mahasiswa bisa berkumpul bersama, ketika kata 'perpisahan' akan di ucapkan.

"Ariane bisa kau bantu aku mendirikan tenda ini?" Anna memanggilku, agar membantunya mendirikan tenda.

Langit terlihat gelap, bertanda akan turun hujan sebentar lagi.

"Ann, apakah tenda kita kuat untuk menahan akan derasnya hujan turun nanti?" Tanyaku, sambil mengumpulkan ranting" pohon untuk membuat api unggun nanti.

"Pasti kuat, lagi pula tenda kita dilapisi dua penahan bukan"

"Iya, dan kayu ini. Apakah kita akan membuat api unggu nanti malam? Mungkin saja masih turun hujan" kataku.

"Sudah kumpulkan saja, untuk persiapan nanti. Agar kita tidak mencari-cari kedalam hutan nantinya. Kita simpan di dalam box kosong saja ya"

Tak lama setelah mendirikan tenda dan mengumpulkan kayu-kayu. Seorang pria jangkung memegang pundaku, yang hal hasil menoleh kearahnya.

"Mr. Ar? " panggilku. Sosok itu tersenyum.

"Ada waktu? Ikut denganku"

"Tapi--

"Ayo!" Belum menyelesaikan ucapan, tanganku sudah ditarik olehnya.

****

Entah dimana ini sekarang, aku tidak tau. Pria ini yang sedari tadi menarik lenganku dan tidak berniat untuk dilepaskan hingga saat ini. Aku risih dibuat olehnya.

"Ariane" panggilnya.

Aku hanya menoleh tanpa ingin menjawab panggilannya.

"Will u marry me?"

"HAH!?"

"ARE YOU KIDING!?"

Tuhan apa yang di katakan? Persetan denganmu mr. Ar.

"No my lady"

"Apa maksud dari semua ini!?" Tanyaku.

"Kamu tau nama ini ' Ardolph allardaldrich' "

Nama itu? A-aku mengenalnya.

"Ariane kleantha, apa kau mengenal nama pria serigala ini!?"

"...."

"Ariane, jawab!" Mr. Ar mengeluarkan suara tegasnya, yang berhasil membuatku tak berkutik.

"Y-ya"

"K-kau ini siapa? Kenapa kau t-tau nama itu?" Rasa penasaran yang dari tadi aku pendam, akhirnya bisa aku curahkan. Walau dengan sedikit keraguan.

"Kau tidak mengenalku?" Ada raut kecewa yang terpancar dari mimik wajahnya.

"Tidak"

"Gadis, kau itu gadisnya dolphin"

Dolphin?? Kenapa dia tau nama panggilan pria serigala itu.

"Ariane, kau tidak mengenal dolphinmu ini ha!? Ya tuhan"

Demi semesta, aku dibuat tak bergeming oleh sosok ini. Dia? Dia dosen sinting yang selalu aku hina adalah dolphin, ardolph? Anak laki-laki yang dulu pernah aku temui di tengah hutan!

"Kau!? Dolphin!?" Tak kuasa menahan rindu, akhirnya aku memeluk ardolph tak kalah kuat.

"Hey, aku sesak bodoh"

"Aww... kau ini senang sekali menjitakku. Dolph, darimana saja kau selama ini??"

"Aku pergi meninggalkanmu sebentar lady" jawabnya, sembari mengelus puncuk kepalaku.

"Sebenatar katamu!? Kau sudah meninggalkanku selama 5 tahun lebih!" Sergahku.

Ia terkekeh. "Maafkan aku. Aku pergi untuk suatu hal" ia menangkup kedua pipiku.

"Kau, masih sama dengan waktu kecil dulu. Selalu memarahiku" ia menyatukan dahi dan hidungnya denganku.

"Kau tau lady, rasanya sangat bahagia sekali ketika aku bertemu denganmu waktu itu. Dan melihat betapa takut dan terkejutnya ann melihat aku datang"

"Anna? Dia kenapa takut denganmu?" Tanyaku.

"Tentu saja ia takut. Melihat pria serigala ini berani datang untuk menjemputmu kembali"

"Maksudmu?"

"Ck. Kau ini masih saja lemotnya tak tertolong"  kesalnya.

"Ya, habisnya kau berbicara dengan kata yang tidak bisa aku mengerti"

"Maksduku, tentu saja anna takut melihat aku datang menjemputmu. Karena dia melarangku untuk menjemputmu" jawabnya.

Hah? Anna melarang ardolph. Jadi mereka saling mengenal?

"Ck ariane. Anna itu adikku, adik kandungku"

"WHAT!?"

My story.
Penulis : miracoulus_

Haii!! Kayaknya segini dulu deh aku updatenya. Maaf nih aku ga menepati sesuai janji, yahh. Tugas dimana-dimana numpuk, jadi mohon maafkan part yang ini pendek. Aku buatnya mendadak. Sorry.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

your alpha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang