1.Bencana untuk ariane

22 7 0
                                    

Gadis itu terlelap dalam tidurnya. Tidak terusik walau dengan cara apapun untuk membangunkannya. Wajahnya sangat damai ketika sedang terlelap, tidak ada raut sedih yang muncul dari dalam dirinya.

"Ariane wake up!" Seseorang menggoncang pelan tubuh ariane dengan sabar. Menunggu sang pemilik tubuh merespon.

"Wake up!"

"Oh my god, bisakah kau tidak berteriak didekat telingaku anna!" Kesal ariane.

"Apa kau ingin terlambat dalam skripsimu ariane? Lihatlah jam berapa sekarang"

"Ya tuhan, aku terlambat" ariane bergegas menuju kamar mandi, pikirannya kacau tak tahu apa yang harus ia lakukan.

Hari ini, adalah hari dimana menjadi bebas untuk ariane. Tugasnya selalu menumpuk di hari yang sama, terutama hari ini.

"Cepatlah sedikit ariane!" Teriakan anna membuat ariane semakin frustasi.

"Oh tuhan, kenapa kau buat hari ini semakin rumit" kesalnya, ariane berlari menghampiri anna yang sudah rapi menunggu didalam mobil.

"Anna, apa sebaiknya kita naik motor saja? Akan terjebak macet jika memakai mobil" usulnya.

"Motorku tidak ada bensinnya, jadi kita terpaksa memakai mobil, cepatlah masuk aku tidak ingin dihukum mr. Samosir untuk kedua ketiga kalinya".

Ariane pun akhirnya masuk kedalam mobil. Dan mobil yang dikendarainya melaju kencang tidak menghiraukan ocehan para pejalan kaki.

°
°
°
°
°

Gedung besar menjulang tinggi berada tepat di depan mobil seorang ariane, mereka telah sampai dikampus walau hanya terlambat 1 menit akibat kemacetan. Mereka berlari tegesa-gesa menghindari seseorang yang mereka tidak suka.

"Menurutmu, apakah mr. Samosir sudah datang?" Tanya anna setengah berbisik. Keadaan kampus sudah mulai sepi, karena para mahasiswa sudah masuk kedalam kelas mereka masing-masing, walau masih ada beberapa mahasiswa yang berada diluar kelas.

"Aku tidak tau, ayolah cepat sedikit. Aku tidak ingin tertangkap basah oleh seseorang" ariane yang sedari tadi menunggu anna mengikat tali sepatunya mulai geram.

"Anna! Sembunyi" ariane menarik anna kedalam lorong. Ia bersumpah serapah kepada anna.

"Lihatlah ulahmu, hampir saja" ariane meninggalkan anna yang masih setia dengan tali sepatunya.

"Dia selalu saja menyalahkanku, untuk hanya terlambat 1 menit. Ariane sungguh kau gadis tidak tahu terima kasih" gerutu anna.

****

Keadaan kelas ternyata ramai, semua mata tertuju pada sosok gadis yang baru saja membuka pintu kelas dengan perlahan. Ariane, dialah orangnya.

"Hai ariane, kenapa kau baru datang sekarang?" Sahut laki-laki berambut pirang.

"Aku terjebak macet tadi" jawabku.

Akupun duduk sambil mengeluarkan laptop dan juga kertas-kertas tugasku. "Apakah mr. Samosir telah datang?" Tanyaku pada laki-laki tadi.

"Tidak, beliau tidak masuk hari ini. Kemungkinan ada dosen pengganti yang akan membimbing kita nanti" katanya.

"Baiklah terima kasih"

Suasana kantin memang sangat ramai. Lagi-lagi banyak sekali sekumpulan mahasiswa nakal yang sering meminta uang mahasiswa lain.

Anna sedari tadi diam tidak mengubris perkataanku." Ann, kau baik-baik saja?"

"Tidak untuk saat ini ariane" kegugupan anna terlihat jelas ketika dia berkeringat dingin.

"Ada apa?"

your alpha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang