Yang Jisoo lihat barusan adalah adegan ciuman Taehyung dengan perempuan itu, dengan mata kepalanya sendiri. Entah mengapa ini terlihat sangat menyakitkan, padahal Jisoo sudah tahu sendiri bagaimana role nya di dunia Taehyung.
Keberadaannya bukanlah sesuatu untuk dicintai. Status istri dari Kim Taehyung hanyalah nama.
Ah, Jisoo hampir melupakan itu.
Sepertinya ia harus kembali ke dunia nyatanya.
"Benar. Aku tidak tahu kenapa aku memilih pria licik sepertinya." Ia tersenyum sembari mengelap pipinya yang basah.
🌫️🌫️🌫️
"Kau lama."
Suara itu membuat Jisoo melirik kearah ranjangnya. Menatap pria berkemeja putih dan bercelana bahan warna hitam. Suaminya, Kim Taehyung.
"Dari mana?" Taehyung berjalan mendekat kearah Jisoo yang masih berdiri di depan pintu. "Hmm?"
"Aku mau tidur." Gelagap Jisoo yang langsung melewati Taehyung setelah melirik sekilas wajah suaminya itu.
Namun, lengannya di cegat. "Kenapa? Ak-
"Kau menangis?" Jempol Taehyung bergerak menyentuh kelopak mata Jisoo yang membengkak.
Kepala Jisoo berpaling, enggan berkontak fisik dengan Taehyung. Setelah apa yang ia lihat tadi, rasanya ia hanya ingin tidur sekarang. Terlalu memusingkan, dan ia benci dengna dirinya sendiri yang merasa sakit hati saat ini.
"Ini bukan urusanmu." Ketus Jisoo.
Lengan Jisoo tetap di tahan, Taehyung tidak mau melepaskan lengan ringkih itu saat ini. "Apakah ada masalah? Coba katakan padaku, mungkin aku bisa membantumu."
Bermuka dua. Itu adalah frasa yang terlintas begitu cepat di kepala Jisoo.
"Jangan mendadak menjadi manusia baik seperti ini. Ini begitu menggangguku."
"Apa maksudmu?"
Jisoo menatap Taehyung yang bingung dengan maksudnya. "Mari kita bertindak seperti awal lagi, jangan dustai atau memaksakan dirimu hanya untuk membuatku senang." Ungkap Jisoo.
Dahi Taehyung mengkerut, semakin tidak mengerti dengan pikiran istrinya itu.
"Jisoo, apa maksudmu?!"
"Terima kasih atas pertolonganmu saat itu. Kau hanya membutuhkan anak dariku bukan?"
"Tunggu dulu!" Semakin kesini Taehyung semakin tidak mengerti.
"Sebagai imbalan karena sudah menolongku." Jisoo menjeda kalimatnya, setelah ingatan sebulan yang lali tiba tiba mengiang di pikirannya. "Kau hanya membutuhkan anak laki-laki kan? Ayo." Jisoo, dengan tangan gemetarnya menarik Taehyung menuju ranjang king size mereka.
Masih dengan tangan yang gemetar, Jisoo melepaskan satu persatu kancing kemeja Taehyung. Sungguh, ia ingin menangis saat ini. Luka ini belum benar benar sembuh, lagi sebuah pisau menyayatnya.
"Jadi ini yang ada dipikiranmu selama ini?" Tanya Taehyung dengan suara seraknya.
Kepala Jisoo mendongak, menatap betapa kelamnya tatapan Taehyung saat ini. "Pernikahan ini. Iya pernikahan ini, terjadi karena kamu butuh aku untuk mengandung anakmu kan? Setelah itu kamu bisa menceraikanku. Bukankah itu perjanjian awal kita?" Suara sedikit bergetar. Tidak hanya itu, sekujur badannya ikut bergetar mengingat ingatan pahit tersebut.
Taehyung masih menatap Jisoo dengan mata tajamnya. "Apakah aku benar-benar berkata seperti itu?!"
Kepala Jisoo yang kaku itu mengangguk.
Tangan Taehyung langsung menarik leher Jisoo. Menempelkan bibirnya di bibir istrinya. Menekan bibir itu cukup kuat dan menggigitnya pelan sebelum lidahnya merasakan hangatnya bibir Jisoo yang beraroma cheri.
Taehyung melangkan kedepan dengan lengan satunya yang ia gunakan untuk merapatkan tubuhnya di tubuh Jisoo. Mereka berdua masih berciuman. Dan Taehyung bisa merasakan bagaimana bergetarnya tubuh Jisoo yang berada dalam rengkuhannya, bibir perempuan itu juga bergetar, bahkan Taehyung bisa merasakan bagaimana perihnya ketika Jisoo meneteskan air matanya saat ini.
Pluk
Keduanya jatuh di kasur, dimana Taehyung menindih Jisoo. Taehyung melepaskan ciumannya, namun tidak dengan pandangan matanya yang menatap tajam kearah hazel milik Jisoo.
"Jika itu yang aku katakan. Maka aku akan merubahnya." Ucap Taehyung yang membuat mata Jisoo terbelalak.
"Setelah punya anak, setelah kita tua, bahkan setelah kita bertengkar hebat berkali-kali nanti. Aku tidak akan melepaskanmu. Tidak akan menceraikanmu." Taehyung menempelkan dahinya di dahi Jisoo sebelum berkata, "Karena Kim Jisoo adalah satu-satunya Istriku."
Ruthlessly
Main Cast
Kim Taehyung from BTS
Kim Jisoo from Blackpink
Genre : adult romance, mature, marriage life, slice of life, angst
Bahasa baku
Based on Manhwa 'Here We Go Again'
Bagi yang pernah baca webtoon yang dirils oleh Daum atau yang pernah baca di lezhin atau tapas. Awal cerita ini emang beneran mirip banget. Tapi alur tetep aku buat beda, buat antisipasi plagiarisme.
Karena ini murni terinspirasi, karena ceritanya serius bagus banget.Semoga suka 💞💞, karena cerita ini sedikit aku kasih bumbu bumbu buat mikir ya atau nebak nebak ya 💞💞
Dan ini itu spin off nya lifestyle sama sephia. Bagi yang pernah baca kedua cerita itu, pasti ngerti gimana sikapnya taehyung sebenernya 😳😳😳
tenang aku bakalan update buat ceritaku yang lain kok
Hapus apa terus?
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruthlessly
FanfictionTaehyung ❌ Jisoo "Let me ask you. Do you love me, Tae?" ( Based on webtoon - Here We Go Again ) Spin Off Lifestyle & Sephia Art by manhwa : survive as the hero's wife, how to get my husband on my side kdr, 01 Februari 2019