Di saat ujian datang.
"aku kecewa"
"apakah kamu mencintainya karena Allah?"
"iya aku sudah mencintainya karena Allah, aku sudah berusaha menjaga cinta ini agar tetap terjaga kesuciannya sampai nanti waktu Allah-lah yang menjadi ketetapannya"
"yakin?"
"iya aku sangat yakin, dia telah membawaku kejalan-Nya"
"terus kenapa kamu kecewa?"
"karena sekarang aku tau bahwasannya dia juga menumpahkan madunya di tempat lain tidak hanya pada ku"
"hanya itu?"
"aku tidak mau kehilangan dia aku sudah menjaganya dalam penjagaan yang baik"
"taukah kamu? Jika cinta karena Allah itu sepaket dengan rasa ikhlas? Jika kita memang mencintainya karena Allah mestinya kita tidak pernah meraskaan kekecewaan, karena kita yakin atas apa yang dipilihkan-Nya lantas kenapa kita kecewa? Bukankah Allah maha tau apa yang terbaik buat kita?"
"Hmm"
"jika benar kau cinta kepadanya karena Allah maka kau akan ikhlas atas apa pun yang akan terjadi nantinya, entah itu membuat mu sakit, kau tidak peduli karena semua sudah kau serahkan kepada Allah. Rangkul aja dia dalam sujud mu. Yakinlah itu hanya cobaan untuk sesuatu yang lebih indah nantinya"
"mulai sekarang perbaiki lagi niat mu, niatkan hanya untuk mengapai Ridho-Nya. Yakin saja jika ia memang memperjuangkan mu, maka ia akan mengerti dengan sikap mu dan ia akan mencoba untuk mejauhi apa yang kamu tidak suka dan yang pasti ia akan lebih memperbaiki diri lagi"
"karena yang terbaik ia paham b betul bagaimana cara menjaga madunya dan dimana ia harus meletakannya"
"jadi lepaskan?"
"jika kau merasa yakin dengannya maka jangan lepaskan tetapi perbaiki niat mu"
Belajarlah buat ikhlas akan ketentuan-Nya
-penalinr
29 januari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
S A J A K
Short StoryHanya pelampiasan dan ini mungkin hanya seuntai sajak tak bermakna