dari spion, yeji bisa menyaksikan dua-tiga mobil berkecepatan tidak kalah tinggi mengejar dari belakang—tentu saja suruhan ayahnya—tapi entah mengapa ryujin justru mengeluarkan celetukan yang sama sekali tidak tepat waktu.
"kamu tahu? aku mungkin suka sama kamu."
tidak tepat waktu karena fokus yeji menjadi terbagi-bagi. ia ikut bukan untuk merajut romansa, tapi karena ingin kabur.
dan yang ryujin lakukan pertama malah memporak-porandakan cara berpikirnya.
"oh ya? sebelum tahu aku yang sebenarnya?" tanya yeji memastikan.
ryujin membalas dengan kekehan penuh ketenangan seolah tidak ada suara pistol diarahkan ke mereka sebagai latar belakang.
"sebelum dan sesudah. aku tetap suka sama kamu."
yeji bisa menganggap itu sebagai sebuah kejujuran lantaran detak jantung super keras ryujin sampai di telinganya.
jika saja yeji tidak menangkap kegelisahan sebenarnya, mungkin ia akan membalas dengan iya.
