❣nikah sama om yoongi❣√

10

Author pov

Yoongi sedari tadi asik melihat sangat istri yang sibuk memakan cemilan sambil menonton acara kartun.

Sebenarnya ia bosan dan ingin mengajak hana jalan jalan, namun rasa malasnya dapat mengalahkan rasa bosannya.

" Oppa..."

Yoongi memandang istrinya.

"Ayo kita ke taman bermain"

Yoongi mengernyitkan dahinya.

"Buat apa? "

Seketika sangat gadis menepuk jidatnya.

"Tentu saja jalan jalan.. Aku sangat bosan"

Setelah berfikir, akhirnya Yoongi mengangguk.

"Yey!! "

Teriak sangat istri yang terlihat begitu bersemangat.

************

Bukannya bermain atau berjalan jalan, sang istri malah sibuk memandangi anak anak kecil yang sibuk bermain dengan permainan yang ada ditaman tersebut.

"Oppa.. Aku ingin sekali rasanya memiliki seorang anak dan menjadi seorang ibu"

Ucap sang gadis dengan mata berbinar.

Yoongi tersenyum lalu merangkul bahu sang gadis ke dalam pelukannya.

"Tentu saja, aku juga ingin menjadi ayah"

"Tapi... Kenapa sampai sekarang aku belum hamil juga"

Tatapan hana mulai menyedu. Jujur, Yoongi tidak suka bila sang istri bersedih, tiba tiba sekebat ide jail muncul di pikirannya.

"Tenang saja, itu berarti Tuhan masih membiarkan aku menikmatimu semauku"

Ucap Yoongi dengan smrik andalannya.

Seketika wajah hana merah padam menahan malu.

"Aaaa oppaa!! "

Hana memukul lengan sang suami masih dengan wajah yang super merah, dan Yoongi hanya tertawa lepas.

***************

Hana pov

Hari ini Yoongi oppa sudah berkerja seperti biasa, dan aku kembali bosan seperti biasa, ternyata jika tidak ada Yoongi oppa rumah dan hatiku ini terasa sangat sunyi.

Akhirnya memutuskan untuk pergi mengunjungi sahabatku, Ia seorang dokter hewan yang berkerja di klinik milik pamannya.

************

akhirnya aku sampai di depan kliniknya, tanpa basa basi aku langsung memasuki klinik tersebut.

"Rina!! "

Seorang wanita dengan masker yang menutupi bagian hitung hingga mulutnya melihat kearahku.

"Hana!!.. Yatuhan... Bagaimana kabarmu? "

Aku terkekeh dalam pelukannya.

"Aku baik baik saja, bagaimana kabarmu? "

Kami pun melepas pelukan tersebut.

"Seperti yang kau lihat, kau bertambah cantik ya hana.. "