PROLOG

242 40 20
                                    

"Dia yang membuatku mengetahui apa itu cinta. Sekaligus, yang membuatku merasakan bagaimana rasanya sakit."
-Reanna Starlee Wilson-

"Rasa penyesalan yang terus-menerus menghantuiku. Aku adalah orang terbodoh di dunia ini."
-Defandra Brian Smith-

♡♡♡

"Rere! Cepet sarapan, nanti keburu telat loh ke sekolahnya." Teriak salah satu penghuni rumah, yang tidak lain adalah mamanya Reanna. Mamanya memanggil namanya dengan panggilan Rere.

"Iya ma!" Rere menyahut dari kamarnya.

Tak lama, Rere pun keluar dari kamarnya dan menuruni tangga dengan pakaian yang sudah berbalut khas seragam SMA yaitu putih abu dengan atribut yang sudah lengkap, serta tas yang berada di pundaknya.

"Kok lama banget sih turunnya, disuruh sarapan juga susah banget."

"Ihh Mama! Aku tuh kan harus siap siap dulu."

"Siap siap kok bisa nyampe satu abad. Suka kebiasaan deh."

"Ihhhh Mama!" Sanggah Rere, dengan ekspresi yang cemberut.

"Udah udah. Sekarang, kamu makan sarapannya dulu, habis itu kamu berangkat oke! Muka kamu jangan ditekuk gitu dong."

"Habisnya Mama sih mancing emosi aku mulu."

Mamanya tertawa cekikikan melihat anak bungsunya.

Reanna Starlee Wilson, anak kedua dari Adam Wilson dan Meri Wilson. Papanya bekerja di perusahaan yang dia rintis sendiri yang berada di Jakarta. Sekarang, ia sedang menjalankan tour bisnisnya di luar kota. Sedangkan anak pertama dari keluarga Wilson, yaitu kaka Rere yang bernama Adrian Stevan Wilson. Ia sedang melanjutkan study nya di Paris Prancis.

Suasana pun menjadi hening, hanya ada sendok dan piring yang saling berdentingan. Setelah sarapan selesai, akhirnya Rere pun berpamitan kepada mamanya.

"Ma, aku berangkat sekolah dulu ya." Sambil mencium tangan sang mama.

"Iya, hati hati dijalan ya sayang." Kata mama sembari tersenyum.

"Dahhh Mama! Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam."


***

Sesampainya di depan pintu gerbang SMA
Taruna Bangsa. Rere langsung menyusuri koridor sekolah dan masuk ke kelasnya yaitu di kelas XI-MIPA 1. Setelah sampai dikelas, Rere disambut dengan antusias oleh kedua sahabatnya.

"Loh, kalian kenapa sih?! Udah kangen ya sama gue, baru aja kita ga ketemu sehari udah kangen aja."

"Ihh bukan begitu Re! Ini tuh beda." Jawab Fanya, salah satu sahabat Rere.

"Iya Re, lo tuh harus tau!" Tambah Andara.

"Hah? Beda gimana? Kalian tuh ngomongin apaan sih sebenernya?!" Tanya Rere kebingungan.

"Daripada lo pusing sendiri, mendingan lo liat langsung." Fanya menarik tangan Rere untuk melihat mejanya sendiri.

Seketika, Rere pun terkejut sekaligus bingung melihat barang yang ada di mejanya.

Siapa yang mengirim barang itu? Dan, apa maksudnya?

Pertanyaan-pertanyaan itu langsung berputar dikepala Rere.







~TBC

Hallo guys!

Gimana ceritanya?

Ini cerita pertamaku, semoga suka :)
Aku butuh vote, sama komen juga ya! Supaya tambah semangat bikin ceritanya, hehe...

Makasih♡


amelia_srz

DefandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang