Gita Amanda Aurellia Azalia Ardhani
TITIK SENDU DI HATIKU
Hujan, seribu makna tersirat di dalamnya.
Hujan itu menyimpan seribu rahasia.
Menangis dalam sendu , diterpa rintik nikmat tuhan.
Perasaan gundah gulana tak bisa angkat bicara.Saat semburat merah jingga nan elok.
Gumpalan kapas bersatu di cakrawala.
Menjadikan gugusan ombak yang gelap di langit cakrawala.
Tersemat manis indahnya bayang masa depan.
Tertampar oleh pedihnya nestapa.
Menatap seruan hina yang mengiris jiwa.
Larut bersama wewangian hujan.Termenung di saat tak ada yang ingin mendengar.
Menangislah di tengah hujan yang lebat.
Tertawalah di saat pelangi menampakkan dirinya di tengah rintik hujan.Naif, jika hujan di akhir tahun itu indah.
Menyendiri tanpa penopang.
Berdiri sendiri mencoba mengenal suara kerinduan.
Apa arti bahagia jika harus merindu ?
Adakah dia masih terpaku menatap semua kenangan?
Benar adanya jika hujan lebat , tidak akan ada pelangi.
Hanya titik sendu yang tersisa.
Dan ketakutan yang merajalela.Apakah perlu mengirim surat kepada Tuhan?
Tuk menghentikan pedih luka yang terdalam.
Akhir tahun ini begitu mengecewakan.
Ribuan harapan lalu lalang ,lalu runtuh dalam rintik hujan.
Nikmat hujan akhir tahun yang pernah aku rasakan.
Dan tak akan terlupakan.
Sakit jika di angan , namun ini kisah ku dengan hujan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERPEN dan Puisi
Cerita PendekCerpen remaja yang menceritakan kisah cinta maupun persahabatan.