×

17 5 6
                                    

Calum melangkah keluar cafe tempatnya bekerja tepat jam setengah 6 sore, tak menyangka akan selelah ini namun ia senang.

Membenarkan letak jaket di tubuhnya yang sebelumnya ia lepas, sambil masih berjalan pulang.

Suasana sepi namun menenangkan di area gedung apartemennya, yang Calum sukai mendadak terasa aneh, bagai susu yang dituangi kopi ketika pintu lift terbuka, Calum menapaki kakinya di atas lantai dingin itu dan berjalan menuju kamarnya,

Suara hampir persis seperti yang kemarin malam ia dengar kembali menghampiri indera pendengarannya, matanya melebar melihat pintu apartemen Johnny terbuka sedikit dan suara itu berasal dari sana.

Apa dia sudah gila?!!

Calum tak habis pikir, ia menggeleng keras lalu kembali melangkah namun terhenti perlahan saat pintunya kembali terbuka lebih lebar.

Bola matanya bergetar saat matanya terpaku pada seseorang di dalam sana, seorang wanita dengan rambut bergelombang halus tergerai indah di punggungnya, crop top hitam yang senada dengan rok pensil ketat di atas lutut dikenakannya membuat lekuk tubuh wanita itu terlihat jelas.

Ditelan ludah yang terasa berat di kerongkongannya, terlalu larut dengan pemandangan di depannya hingga seseorang meneriakinya,

"Hei sedang apa kau?!"

Calum terkesiap, kaget bukan main hingga kakinya sedikit bergetar, berjalan mundur dan mendapati Johnny berdiri dengan alis tertekuk menatapnya, sejurus kemudian Calum berjalan ke depan pintu apartemennya sendiri, setelah sebelumnya melirik sekilas ke dalam dan melihat wanita itu berjalan ke arah kamar tidur Johnny.

"Bagaimana bisa pintunya terbuka?"

Johnny bertanya sambil melirik Calum tak suka, membuatnya seketika gelagapan lalu menggeleng tak tahu sambil menunjuk ke dalam pintu Johnny.

"A-aku tidak tahu! Begitu aku sampai di sini pintunya sudah terbuka dan- dan aku mengecek sedikit tadi."

Johnny tak menjawab penjelasannya, hanya mengangguk pelan lalu memasuki kamarnya.

Calum menutup pintu apartemennya lalu bersandar di sana sementara jantungnya berdegup kencang, merasa seperti kepergok sehabis mencuri padahal ia tak melakukan apapun.

Tak lama rasa bingung memenuhi kepalanya, dari mana asal suara-suara desahan itu? Kalau Johnny saja sedang tidak ada di kamar apartemennya? Apa teman-temannya melakukan seks di kamar Johnny? Itu terdengar sangat aneh.

"Ah bagaimana caranya aku bisa berkenalan dengan temannya itu? Tapi aku melihat wajahnya saja tidak."

Gumam Calum, menatap sebentar dinding di sebelahnya.

•••


Pendek karna tidak ada yg mengharapkan panjang juga haha

imaginationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang