Kamis, 15 Maret 2012 [08.00]

55 22 38
                                    

'Itu adalah hari yang melelahkan. Rasanya seperti orang yang hilang akal! Tapi untung saja aku benar benar tidak gila. Hari itu, aku menemukan teman.'

---

08.00

Velyn memasuki ruang guru. Mengejar nilai dan ulangan. Ia tertinggal banyak hal. 2 minggu yang lalu, ia baru saja bangun dari koma. Ya, di hari ganti nya tahun ia tidak sadarkan diri. Jaehyun hampir putus asa. Untungnya Lee Taeyong--- salah satu sahabat seperjuangannya tapi yang paling dekat dengannya membantu melewati masa masa itu.

Velyn tidak menyangka, ia tidak sadarkan diri dalam jangka waktu yang lama. Tidak terlalu lama memang. Tapi itu cukup membuatnya lumayan menderita.

Kenapa? Infus yang dilepas rasanya benar benar sakit. Velyn harus latihan duduk dan berjalan. Ia harus mengejar materi. Untung saja Seo Herin sang ketua kelas mau berbaik hati meminjamkan seluruh bukunya untuk di copy. Velyn kelas 9 sekarang. Kalau saja karena tidak akan ada yang nama nya UN ia tidak akan merasa sepusing ini. Ah rasanya kepala nya mengebul setiap ia berusaha belajar pelajaran!

Bukan, bukan karena tulisan Herin yang tidak bagus. Malah benar benar bagus tulisannya. Hanya masalahnya ia langsung nge blank melihat rumus fisika dan mtk.

Sekarang di ruang guru ini, full seharian ia harus mengejar nilai. Ia ingin dalam 3 hari semua selesai dan kembali beraktifitas seperti biasanya.

17.00

Kepalanya mengebul. Pandangannya nge blank sehingga Velyn  menabrak seorang siswi. Sepertinya adik kelas. Tunggu...

Dia benar benar imut.

"A-ah maaf ya kak! Aku ngga liat kakak beneran sumpah!" Adik kelas itu membentuk peace di jarinya. Menurut Velyn dia benar benar imut! "Ah gwenchana seharusnya aku yang meminta maaf. Siapa namamu?" Adik kelas itu tersenyum senang.

"Na Sung Kyung! Panggil aja Lami! Nama kakak siapa?"

Ah...  Lami.

Velyn hanya mendengar nama itu dan tidak pernah melihatnya. Menurut rumor, Lami itu seharusnya masih berada dikelas 6 sekarang. Sedangkan ia sudah kelas 7. Namun karena kecerdasan otaknya, Lami dapat naik kelas. Selain itu orangnya juga menyenangkan. Ia selalu tersenyum terhadap siapa saja. Benar benar berbeda dengan dirinya yang menutup diri.

"Jung Velyn. Panggil aja Vel atau Lyn biar singkat," ucapnya sambil tersenyum. "Aku panggil kak Lyn aja ya! Oh iya kak aku pergi dulu ya! Takut kakakku nunggu diluar. Jaa!" Lami melambai sambil berlari lari kecil.

Tunggu... apa? Marga nya Na? Velyn teringat dengan sosok cowo yang waktu itu dengan seenaknya muncul dengan keadaan diri yang basah dan mengangetkannya. 'Tidak. Marga mereka hanya sama. Iya hanya sama.'

  ☔☔☔

Tau lami ngga? Ngga? Sama aku juga ngga tau .ggg
Lami yang ini nih

ggg Lami yang ini nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asli dia imut parah :"Aslinya nama nya dia Kim Lami atau Kim Sung Kyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asli dia imut parah :"
Aslinya nama nya dia Kim Lami atau Kim Sung Kyung. Tapi di cerita ini nama nya aku ganti jadi Na Sung Kyung ya! Ah kangen banget sama dia:( ku kangen SR19G. Sayang yang bertahan cuma beberapa. Ku tunggu debut kalian:(

Tetesan Air Hujan -Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang