Room 10 : We are Stay Zone

1.4K 158 46
                                    


"FELIX?!"

Lelaki itu menepuk pundak temannya pelan dibalik pelukannya, "Won, otak lo gak ikutan sakit, kan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lelaki itu menepuk pundak temannya pelan dibalik pelukannya, "Won, otak lo gak ikutan sakit, kan?"

Gadis didepannya melepaskan pelukan, sesekali menyeka air mata. "Jangan masuk kesana!"

Felix terdiam bingung.

"Gue cari cara lain, asal jangan masuk kesana." Ucap Chaewon lalu mengitari ruangan dengan matanya. Tapi, Felix menghalanginya, ia menarik lengan Chaewon. "Lo kenapa sih?!"

Bukan mendapat jawaban, malah terdengar isak tangis. Membuat Felix panik dan menabung kebingungan.

"Tolong dengerin apa kata gue." Chaewon menatap sungguh-sungguh, Felix mengangguk, takut Chaewon menangis lagi.

"Gue cari benda panjang buat ngambil kuncinya, lo tunggu disini, ok?" Chaewon memberi tanda 'ok' pada tangannya dan tersenyum lebar, secepat itu ia menghentikan isak tangis.

Felix menahannya lagi, "Tapi, lo kan baru sadar."

"Lo diem disini."

Hingga 5 menit hampir terlewat, Chaewon berhasil menemukan namun kini Felix yang menghilang.

Sudah lebih kesepuluh kali Chaewon mencoba. Memang ditakdirkan, bahwa Felix harus pergi bersama unknown.

.... . .-.. .--.

"YA! Minju! Cepetan!"

Teriakan nyaring gadis bermarga Kang menggetarkan ruangan. Yang menoleh bukan hanya Minju namun juga Bangchan.

"Chan..." suaranya lirih.

Tak ada yang menyangka ruangan ini lebih dari dua orang. Bangchan datang dengan sendiri dan mefokuskan perhatian Minju dengan Hyewon.

Situasi ini sangatlah tidak pas. Hyewon baru beberapa jam berbaikan dengan Minju, dan sekarang Chan datang dengan kondisi tidak baik. Rasa amarah Hyewon cukup mereda melihat keadaan Chan.

Mulut Hyewon ingin marah tapi ia lebih ingin kekhawatir. Ia frustasi.

"Hyewon-ah..." Lelaki itu menggantungkan panggilannya, "Apa kabar?"

Rasanya seperti bertemu mantan lagi. Tapi hubungan mereka bukan itu. Hanya saja, rasanya hampir seperti itu.

Tangan Bangchan hampir siap untuk meraih Hyewon namun sebaliknya, Hyewon malah mundur dan menghindar. Sedangkan Minju hanya melihat dari kejauhan, tak ingin memperumit masalah. Ia mengerti bahwa sumber masalah berawal dari dia.

Melihat perlakuan menghindarnya Hyewon, Chan terkejut sekaligus merasa bersalah. Bohong bila ia tidak merindukannya. Tapi, Chan pengecut. Ia tak bisa menjadi 'pantang menyerah', ia lebih memilih pasrah.

Bangchan bego! Jangan terus-terusan bertengkar tolol!

Tak ada yang dapat menebak darimana sumber suara itu. Dan, tak ada yang dapat mendengar suara itu, kecuali Bangchan. Itu terlihat seperti hati Chan yang sedang berbicara, tapi nyatanya tidak. Bentuknya seperti manusia, tingginya, wajahnya, bedanya ia tak memiliki kulit seperti manusia. Hyunjin. Bangchan menebak itu Hyunjin. Ia mungkin sedang berhalusinasi. Sedang dimasa gila karena kepergian Hyunjin. Mungkin saja.

StayZone | IZ*One ft StrayKids |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang