"Sehun... Sayang ayo buka pintunya!!" Krystal terus mengetuk pintu sehun, namun sehun tidak menghiraukan ibunya itu.
Sehun hanya terus menangis dikamarnya.
"Sehun... Ibu tau ini berat untukmu... Tapi kau harus melakukannya karena ini untuk kebaikanmu... Jika kau terkenal, semua keinginanmu akan terwujud sayang... Ayolah jangan mengurung diri" krystal.
Sehun masih terus menangis. Anak berusia 7 tahun itu tidak ingin dipaksa menjadi model oleh ibunya.
"Aku tidak mau ibu... Aku ingin bermain seperti teman temanku... Aku mohon" sehun berteriak dari dalam kamarnya.
"Harusnya kau mengerti sayang... Ini semua kan untuk kebaikanmu... Hm... Jika kau terus menolak, ibu akan pergi dengan ayahmu" krystal.
Mendengar semua itu, sehun menghentikan tangisannya dan berfikir untuk kedua kalinya tentang model itu. Akhirnya sehun bangkit dari posisinya dan segera keluar. Jelas sehun tidak ingin kehilangsn orang tuanya. Sehun langsung memeluk ibunya.
"Ibu jangan pergi... Aku tidak mau sendirian... Baiklah aku mau jadi model... Tapi hanya siang dan malam saja kan bu?" sehun.
"Iya sayang... Terimakasih" krystal berlutut di depan sehun lalu mencium kening anaknya itu.
Sehun memekarkan senyumnya.
~dmuml~
12 Tahun kemudian...
"Sehun... Ayo kesini sayang" krystal berteriak dari bawah.
"Iya!" sehun pun segera turun ke bawah. "Ada apa ibu?" sehun
"Jadwalmu hari ini adalah siang jam 13:38-15:42... Kau mengerti?" krystal sibuk dengan laptop didepannya.
"Ya bu" sehun pergi lagi ke kamarnya untuk siap siap.
Sampai di kamarnya, sehun merebahkan tubuhnya. Mengingat jadwal yang ibunya berikan tadi membuatnya menarik nafas panjang, karena dia yakin akan sangat melelahkan. Tapi dia juga tidak ingin kehilangan ibunya.
Tiba tiba handphonenya berbunyi dan mengejutkannya, karena dia melamun. Dia pun meraih handphonenya diatas meja.
"Halo?"
"Hai sehun... Bagaimana kerja kelompoknya? Jadi kan?"
"Hmm sepertinya tidak luhan... Aku ada jadwal mendadak"
"Yah padahal kerja kelompok ini sangat penting"
"Kalian kerjakan saja... Aku akan berusaha mengerjakan sendiri"
"Hm begitu ya... Yasudah semangat ya kawan!"
"Terimakasih"
Pip!
Sehun mematikan telponnya lalu membanting handphonenya di sampingnya.
"Lagi lagi... Semuanya tidak sesuai dengan jadwal yang kubuat" sehun melihat kearah mejanya, disana ada jadwal yang sudah dia buat sendiri. Namun sayang, itu semua tidak berjalan lancar.
Sehun lagi lagi menarik nafas panjang. Dengan langkah gontai dia berjalan ke kamar mandi.
~dmuml~
"Senyum~"
Ckrek!
"Hm sehun... Seharusnya kau bisa sedikit tersenyum""Maafkan aku" sehun membungkuk.
"Hm baiklah... Ganti bajumu sekarang"
Sehun pun segera pergi ke ruang ganti.
~dmuml~
Walaupun sinar mentari menembus jendela sehun, namun dia tetap tertidur.
"Tuan muda" seorang pelayan mencoba membangunkan sehun.
Sehun pun membuka matanya perlahan dan melihat pelayannya ada disampingnya. Sehun terkejut dan sontak terduduk dikasurnya.
"Ada apa bi?" sehun mengucek matanya.
"Tuan muda harus turun sekolah sekarang" pelayan itu tersenyum ramah pada sehun.
"Oh baiklah... Aku akan segera turun" walaupun mata sehun masih terpejam, namun dia berusaha agar tetap tersenyum.
Pelayan itu segera meninggalkan kamar sehun.
~dmuml~
"Pagi sehun!" luhan langsung berlari mendekati sehun.
"Pagi juga" sehun tersenyum dan membuat orang orang salting melihatnya, bahkan ada beberapa orang yang memfoto sehun saat tersenyum.
Semua orang sudah mengenal sehun, sang model.
"Bagaimana dengan pr mu?" luhan.
"Aku sudah mengerjakannya tadi malam... Hingga aku kurang tidur" sehun.
"Hm pasti sangat lelah" luhan memegang pundak sehun.
Sehun hanya mengangguk.
"Jangan sedih kawan... Hari ini kita akan di traktir oleh chanyeol!" luhan.
"Di traktir? Ada apa? Apa ada acara?" sehun terlihat bingung.
"Ya... Penyambutan anak baru di sekolah kita ini!" luhan.
"Anak baru?"
"Iya... Dan dia adiknya chanyeol... Namanya park tzuyu"
"Park tzuyu?"
TBC
Sampai sini dulu ya... Kalau ada yang baca, baru deh aku lanjut...
Terimakasih🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Mess Up My Love
RomanceRank #946 krystal (29-03-2019) Rank #811-sejeong (07-04-2019) Kau sudah mengganggu masa kecilku, kesenanganku, kehidupanku, dan segalanya. Tapi aku tidak akan membiarkanmu mengganggu cintaku.