Part 6.

33 1 0
                                    

Suho hanya menunduk mendengar perkataan adiknya.

"Maafkan aku... Aku tidak bermaksud berbohong padamu" suho menunjukkan senyumnya, mencoba untuk tetap tegar.

Sehun terdiam memandang wajah kakaknya. Amarahnya padam dan kembali menunjukkan wajah lembutnya.

"Aku tidak mau kakak mengulanginya lagi" sehun tersenyum.

Suho mengangguk agar meyakinkan sehun.

~~~

"Tzuyu!" sehun meneriaki tzuyu yang baru saja ingin masuk kekelasnya.

Yang dipanggil pun langsung berbalik kearah suara yang memanggil namanya. Nampak seorang pria bertubuh tinggi dan berkulit putih menghampirinya sambil berlari.

"Kenapa?" tzuyu menatap temannya itu.

"Hm..." sehun bingung harus mengatakan apa.

Sebenarnya dia memanggil tzuyu karena ingin berbicara dengan tzuyu, tapi dia tidak memikirkan harus berbicara apa.

"Hei sehun! Ada apa?" tzuyu melambai lambaikan tangannya di depan muka sehun yabg sedang melamun itu.

"Hm itu..."

"Jika tidak ada yang ingin kau katakan, aku pergi" tzuyu tersenyum lalu masuk kedalam kelasnya.

Sehun merasa dirinya sangat bodoh, harusnya dia berbicara saja setidaknya hanya menanyakan kabar. Dia malah diam dan bingung harus mengatakan apa.

Sehun menggaruk tengkuknya lalu tertunduk lemas. Dengan berat sehun melangkahkan kakinya kekelasnya.

"Pagi baby!" sejeong langsung berlari kedekat sehun lalu menggandeng tangan sehun.

"Juga" sehun tersenyum.

"Baby, mau kah kau berkencan denganku?" sejeong menatap manik mata sehun.

"Hm maaf sejeong... Aku sudah punya janji dengan seseorang" sehun melepaskan gandengan sejeong, dia hanya berlalu pergi ke kursinya.

"Ta-tapi kita belum pernah berkencan selama kita pacaran" sejeong mengejar sehun lalu berdiri dihadapannya, tak mau jika pemuda tampan itu mengabaikannya.

"Iya sih... Hm mungkin hari ini kita bisa berkencan... Tapi setelah aku bertemu dengan temanku" sehun tersenyum manis, meyakinkan kekasihnya itu.

"Baiklah"

~~~

"Sehun!!" seseorang berteriak saat memasuki kafe yang cukup megah.

"Tzuyu... Duduklah" sehun tersenyum senang melihat tzuyu yang sudah datang.

Tzuyu duduk di depan sehun.

"Kemarin kau sudah traktir aku... Kenapa kau mau traktir aku lagi? Harusnya kau berkencan dengan kekasihmu" tzuyu mematap sehun, mencari jawaban dari raut wajah sehun.

"Kemarin itu rasanya terburu buru... Hari ini kita akan santai" sehun tersenyum, bukan ini jawaban yang diinginkan tzuyu.

Tzuyu tau persis bahwa teman laki lakinya ini ingin mengatakan sesuatu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Don't Mess Up My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang