PART 1 DIA BENERAN HANTU!

5.2K 239 65
                                    

Pelita Harapan... salah satu sekolah menengah atas swasta yang terletak di kota Jakarta. Bukan sekolah unggulan, namun cukup banyak orangtua yang menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah tersebut.

Waktu menunjukan pukul 11 siang saat ini, tidak ada kegiatan belajar mengajar karena hari ini sedang berlangsung beberapa pertandingan olahraga. Sebuah pertandingan persahabatan antara SMA Pelita Harapan dengan SMA Pelita Bangsa.

Semua siswa tengah menyibukkan diri dengan kegiatan mereka masing-masing. Ada yang sedang berkumpul di dalam kelas sekadar bercanda dengan teman-teman sekelas. Ada yang tengah bersorak-sorak di lapangan untuk menonton jalannya pertandingan. Ada pula yang lebih memilih untuk menghabiskan waktu bebasnya dengan membaca buku di Perpustakaan. Seperti yang tengah dilakukan oleh seorang siswa kelas XI IPA 1, bernama Panthana Rivanno.

Panthana Rivanno... seorang pemuda yang cukup populer di sekolahnya. Dia memiliki perawakan yang tinggi dan cukup atletis. Kulit yang putih turunan dari ayahnya karena ayahnya blasteran Indonesia-Thailand. Wajahnya tampan dengan alisnya yang tebal, hidung mancung, bibir sedikit tebal namun sensual serta rahang yang tegas. Iris matanya berwarna kecoklatan dengan rambut hitam legam yang pendek dan tertata rapi. Dia pun cukup pintar namun tetap memiliki beberapa kekurangan diantaranya dia tidak pandai bergaul, hanya segelintir orang saja yang mau berteman dengannya. Dia pun acuh pada sekitarnya dan cukup pemalu.

Dia tengah duduk manis di sebuah kursi dengan tangannya yang sibuk memegang sebuah buku. Dia membuka buku itu tepat di depan wajahnya sehingga orang lain yang melihatnya akan berpikir, betapa seriusnya dia membaca. Namun siapa sangka sebenarnya bukan tulisan di dalam buku itu yang sedang diperhatikannya, melainkan seorang siswi yang duduk bersebrangan dengannya. Siswi bernama Inggrid Amanda yang tidak lain merupakan teman sekelas Panthana.

Inggrid Amanda... gadis cantik dan manis dengan rambut sebahunya yang lurus dan berwarna hitam berkilauan. Dia gadis yang ramah dan cukup periang, pandai bergaul sehingga cukup banyak teman yang dimilikinya. Banyak pria yang pernah menyatakan cinta padanya, namun hingga kini dia memilih untuk tidak berpacaran dulu dengan siapapun, dia ingin fokus pada sekolahnya. Dia pun siswi yang pintar di kelasnya, selalu masuk peringkat tiga besar.

Mereka sudah saling mengenal sejak duduk di bangku SMP, namun mereka tidak memiliki hubungan yang dekat meski selama 3 tahun di SMP mereka berada dalam satu kelas. Diam-diam Panthana menyukai Inggrid, namun tak pernah sekali pun dia berani menyatakan perasaannya pada Inggrid. Dia memendam perasaan suka itu diam-diam dan memilih memperhatikan Inggrid dari kejauhan, seperti yang dilakukannya saat ini. Cukup banyak pula gadis yang menyukainya, namun hati Panthana sudah berlabuh pada Inggrid seorang sehingga dia selalu mengacuhkan setiap gadis yang mendekatinya.

" Thana, lo lagi ngapain disini?" Panthana terenyak ketika kegiatan mengintipnya harus terganggu karena suara seseorang yang cukup familiar baginya. Danu... teman sekelasnya kini tengah mengernyit menatap ke arahnya.

" Lo tahu kan sebentar lagi pertandingannya dimulai? Anak-anak pada pusing nyariin lo, ternyata lo malah baca buku disini. Lagian tumben banget sih lo baca buku, biasanya juga lo paling anti baca buku." Tambah Danu, membuat Panthana mau tidak mau berdiri dari duduknya.

" Berisik tahu, Lo tahu kan ini di perpustakaan?" Sahut Panthana, menyadari semua orang yang sedang membaca kini menatap ke arah mereka, dengan tatapan yang menyiratkan mereka sangat terganggu dengan suara berisik Danu.

" Makanya cepetan, ntar kita telat nih. Serius pertandingannya bentar lagi dimulai." Tambah Danu mengingatkan. Panthana menggeram kesal, namun dia tetap menaruh kembali buku yang dibacanya ke rak buku. Mereka pun melenggang pergi menuju lapangan, sebentar lagi mereka harus mengikuti pertandingan basket.

BEST FRIEND {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang