Dia

186 24 0
                                    

Based on manga : Toshishita no Otokonoko


Tok, tok, tok !

. . ."Noona ?"

Changkyun membuka separuh pintu kamar Sowon, memiringkan kepalanya mengintip ke dalam ruangan.

"Oh, masuklah". Sowon mengubah posisinya yg semula berbaring menjadi duduk sambil memegangi kantong kompres es yg ia tempelkan di kepalanya.

"Bagaimana kepala noona, apa masih sakit ?" tanya Changkyun khawatir. Sowon menurunkan kompresnya lalu menggeleng, "Gwenchana, Kyun-ah.." Sowon tersenyum tipis. "Ah, dimana Younghoon ?".

Mendengar nama Younghoon disebut, Changkyun merengut kesal. "Sudah kusuruh pulang" jawabnya ketus. Sowon hanya menganggukan kepala sambil membentuk mulutnya seperti huruf O.

"Noona", Changkyun menghela nafas keras-keras dan maju selangkah lebih dekat ke ranjang Sowon. "Dengarkan aku.. meskipun ada banyak laki-laki dirumah ini, noona tidak bisa membiarkan namja lain masuk kamarmu sendirian. Apalagi hanya berduaan dengan noona. Noona tidak akan tau, bisa saja dia berbuat jahat pada noona kan.." Changkyun sampai terengah-engah menyelesaikan kalimatnya. Sowon tertegun mencerna kata-kata dongsaeng nya barusan. Sedetik kemudian tersirat raut penyesalan diwajah Changkyun, ia sadar nada bicaranya tadi agak meninggi karna terbawa emosi. Sementara Sowon masih terdiam nampak merenungi kesalahannya dan ia pikir perkataan Changkyun memang ada benarnya. Tanpa mengatakan apapun Changkyun memutuskan pergi meninggalkan kakaknya sendiri.

Di ambang pintu ia berhenti sejenak lalu berbalik, "Maafkan aku noona, soal kepalamu" ucap Changkyun dengan nada menyesal. Sowon membalasnya dengan senyuman, "Arraseoyo Kyun-ah, gomawo"

*

Menyuruhku untuk menunggunya menjadi lebih dewasa. Tapi jika sikapnya terus seperti ini, aku takut tidak bisa menepati janjiku untuk menunda perasaanku lebih lama lagi..

*

"Sunbae, selamat pagi.." sapa Younghoon dari depan pintu masuk sekolah, yg sejak 10 menit yg lalu sudah menunggu kedatangan Sowon.

"Selamat pagi Hoon-ah" ucap Sowon senormal mungkin.

Sejak insiden kemarin malam Sowon masih malu jika mengingat dan membayangkan hal yg terjadi kalau saja Changkyun tidak masuk ke kamarnya tiba-tiba. Younghoon menunggu Sowon hingga menejajarinya baru kemudian berjalan masuk bersama.

"Sunbae, apa kepalamu sudah sembuh ?" tanya Younghoon memulai percakapan. Sowon memegang kepalanya yg kemarin terbentur dan merasakan benjolan disana belum hilang, "Ne, sudah tidak sakit, tapi sepertinya masih bengkak".

Tiba-tiba Younghoon menghentikan langkahnya di depan Sowon lalu memutar tubuhnya, membuat Sowon juga ikut berhenti. Tangannya terulur memegang kepala Sowon, merabanya mencari benjolan yg tadi disebutkan Sowon. Cepat-cepat Sowon memegang lengan Younghoon berusaha menurunkan tangan Younghoon dari kepalanya dengan muka panik.

"G-gwenchana, jangan berlebihan" kata Sowon setengah berbisik sambil melirik kanan-kiri takut siswa lain melihat dan berpikiran yg tidak-tidak. Kedua pipi mulusnya mulai terasa panas. "A-aku duluan ya", kata Sowon buru-buru menundukkan kepalanya lalu berjalan setengah berlari menuju kelas, meninggalkan Younghoon di belakang yg tak sempat mencegah kepergian sunbae nya itu.

Loving You, Sowon Sunbae ( FIN )Where stories live. Discover now